Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa 68% remaja tidak mendapatkan tidur yang cukup sehingga menunjukkan perilaku-perilaku yang berbahaya seperti pikiran bunuh diri, merokok, mengkonsumsi minuman keras, keputusasaan, penyalahgunaan narkoba, seks pranikah, tindakan kasar dan perkelahian. Hasil studi pendahuluan terhadap mahasiswa D III keperawatan STIKes Harapan Bangsa Purwokerto menunjukkan masih banyak mahasiswa yang kurang mengetahui kualitas tidur yang baik serta waktu tidurnya tidak ideal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang tidur pada mahasiswa D III Keperawatan Semester IV STIKES Harapan Bangsa Purwokerto Tahun 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua semua mahasiswa D III Keperawatan semester IV STIKES Harapan Bangsa Purwokerto Tahun 2014 sebanyak 101 mahasiswa. Jumlah sampel sebanyak 50 mahasiswa diambil menggunakan teknik quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang kualitas tidur paling banyak pada kategori cukup sebanyak 19 orang (38,0%). Pengetahuan remaja tentang gangguan tidur paling banyak pada kategori baik sebanyak 19 orang (38,0%). Pengetahuan remaja tentang kebutuhan tidur paling banyak pada kategori cukup sebanyak 24 orang (48,0%).
Kesimpulan penelitian ini yaitu pengetahuan remaja tentang tidur sebagian besar pada kategori cukup sebanyak 28 orang (56,0%).
pengetahuan mahasiswa tidur
Rm Muh Husein Haryanto Putra. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Tidur Pada Mahasiswa D III Keperawatan Semester IV STIKES Harapan Bangsa Purwokerto Tahun 2014. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id