Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan tepat dan serius. Pasien diabetes harus dijaga kondisi psikologisnya agar tidak mudah mengalami stress. Karena stress dapat berpengaruh pada meningkatnya kadar gula darah pasien diabetes mellitus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stress dengan peningkatan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 di RSUD Banyumas. Jenis penelitian ini adalah analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diteliti yaitu seluruh penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 yang menjalani rawat jalan di RSUD Banyumas bulan Maret 2012 sebanyak 29 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan uji Spearman-Rank.
Umur penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 sebagian besar> 59 tahun (48,3%), jenis kelamin penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 sebagian besar perempuan (69,0%). Tingkat stress penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 sebagian besar pada kategori ringan (51,7%). Kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 sebagian besar pada kategori tinggi (75,9%). Ada hubungan antara stress dengan peningkatan kadar gula darah sewaktu pada penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 di RSUD Banyumas (Rs = 0,384; p = 0,040)
Diabetes Mellitus Kadar Gula Darah stress
Rochimah. (2012). Hubungan Antara Stress Dengan Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Di RSUD Banyumas. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id