Hubungan Peran Perawat Sebagai Advokator Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Kanker payudara merupakan penyebab kematian nomor satu dari seluruh jenis kanker yang terjadi pada wanita. Berbagai macam pengobatan yang diterima pasien diantaranya dengan menjalani kemoterapi. Pasien yang menderita kanker payudara mengalami reaksi yang bervariasi. Pasien memerlukan peranan perawat untuk menurunkan kecemasannya dalam menjalani kemoterapi. Pentingnya perawat sebagai advokator bagi pasien kanker payudara yaitu sebagai pembela untuk melindungi dan memotivasi klien.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran perawat sebagai advokator dengan tingkat kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan Cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah peran perawat sebagai advokator, variabel terikat adalah tingkat kecemasan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Rank Spearman.
Hasil analisis menyatakan terdapat hubungan antara peran perawat sebagai advokator dengan tingkat kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Hal ini ditunjukan dengan nilai P sebesar 0,017 (a = 0,05).
Tingkat Kecemasan Kanker Payudara peran perawat
Rosmita Devi. (2012). Hubungan Peran Perawat Sebagai Advokator Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id