Nyeri merupakan fenomena multidimensi yang dapat diuraikan dengan lokasi, intensitas, kualitas, dampak dan arti nyeri. Pasien seringkali mengalami nyeri sedang sampai berat pada periode post operasi. Manajemen nyeri post operasi adalah salah satu komponen yang mengindikasi kualitas hasil dari pelayanan perawatan.
Penelitiananaliticcorrelationalini melibatkan 69 responden post operasi di ruang rawat inap bedah RSUD Banjarnegara dengan menggunakan rancangan cross sectionaldan metode kuesioner. Strategic And Clinical Quality Indicators In Postoperative Pain(SCQIPP) digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Hasil penelitian menyatakan bahwa responden yang mengatakan kualitas aplikasi manajemen nyeri baik adalah sebanyak 36 responden (52,2%) dan 33 (47,8%) mengatakan sangat baik. Sebanyak 24 responden (34,8%) mengatakan penurunan intensitas nyerisangat berkurang, 31 (44,9%), banyak berkurang,10 (14,5%) cukup berkurang dan 4 (5,8%) sedikit berkurang. Teknik analisis yang dilakukan yaitu dengan uji korelasi Kendal -
Intensitas Nyeri Nyeri post operassi kualitas menejemen nyeri
Samirin. (2013). Hubungan Kualitas Aplikasi Manajemen Nyeri Dengan Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Rawat Bedah Rsud Banjarnegara. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id