Latar Belakang : Salah satu penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah ensefalopati bilirubin (kernikterus). Kejadian ikterus pada bayi baru lahir berkisar antara 50% pada bayi cukup bulan dan 75% pada bayi kurang bulan.
Tujuan : Mengetahui gambaran kejadian ikterus patologis pada bayi baru lahir di RSUD Prof. Dr. Margono soekardjo Purwokerto tahun 2010.
Metode : Menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif study dan pengambilan data menggunakan total sampling. Instrumennya adalah master tabel terhadap 122 bayi baru lahir dengan ikterus patologis di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo periode 1 Januari-31 Desember Tahun 2010.
Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kejadian ikterus patologis terjadi pada kelompok bayi yang tidak mempunyai riwayat komplikasi kehamilan sebanyak 89 responden (98,89%), tidak mempunyai riwayat prematur sebanyak 66 responden (73,33%), berat badan antara 2500-4000 gram sebanyak 58 responden (64,45%), mempunyai riwayat asfiksia sebesar 79 responden (87,78%) dan tidak mempunyai riwayat infeksi sebesar 78 responden (86,67%).
Kesimpulan : Kejadian ikterus patologis lebih banyak terjadi pada kelompok bayi yang tidak mempunyai riwayat komplikasi kehamilan, tidak mempunyai riwayat prematur, berat badan 2500-4000 gram, mempunyai riwayat asfiksia dan tidak mempunyai riwayat infeksi.
Ikterus patologis Bayi Baru Lahir (BBL)
Sara Sumaghai. (2011). Gambaran Kejadian Ikterus Patologis Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto tahun 2010. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id