Remaja rentan mengalami stress, karena pada usia ini remaja belum mampu berfikir berat sehingga mereka mudah menjadi stress. Salah satu dampak dari stress adalah dapat menyebabkan keputihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan tingkat stress dengan kejadian keputihan (flour albus) pada remaja putri di SMP N 1 Wonosobo
Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian ini adalah remaja putri SMP N 1 Wonosobo tahun ajaran 2013-2014 dengan teknik pengambilan sampling menggunakan cluster random sampling sebanyak 84 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner DASS 42 dan analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara tingkat stress dengan kejadian keputihan dengan nilai p value (0,003) < alpha (0,05) dan dapat disimpulkan bahwa kejadian keputihan pada remaja putri dapat dipengaruhi oleh tingkat stress sehingga remaja putri di SMP N 1 Wonosobo membutuhkan mekanisme koping yang baik agar tidak menyebabkan keputihan
Remaja Putri Tingkat Stress Kejadian Keputihan
Septia Ayu Hapsari. (2014). Hubungan Tingkat Stress Dengan Kejadian Keputihan (Flour Albus) Pada Remaja Putri Di Smp N 1 Wonosobo. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id