Kelahiran prematur merupakan penyebab utama dari kematian neonatal dan morbiditas balita seluruh dunia. Hal ini berkaitan dengan belum matangnya organ pada bayi seperti paru, otak dan gastrointestinal. Salah satu faktor yang dipercaya berkaitan dengan kejadian prematuritas adalah usia ibu. Di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga terdapat 198 kasus prematuritas pada tahun 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu bersalin dengan kejadian prematuritas di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2012.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil pada bulan Juli 2013 di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tahun 2012. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 295 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 170 kejadian prematuritas sebagian besar terjadi pada usia reproduksi muda sebanyak 58 responden (34,1%) dan usia reproduksi risiko tinggi sebanyak 69 responden (40,6%). Uji statistik dengan menggunakan uji chi square menunjukan p value 0,000 yang berarti bermakna atau ada hubungan.
Ada hubungan antara usia ibu bersalin dengan kejadian prematuritas di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2012.
Usia ibu bersalin prematuritas
Septi Putri Nuraeni Intan Permata Hati. (2013). Hubungan Usia Ibu Bersalin Dengan Risiko Kejadian Prematuritas Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id