Hubungan Tingkat Stres dengan Mekanisme Koping pada Orang tua yang mempunyai Anak Retardasi Mental di SDLB Negeri Kebakalan UPT Dindikpora Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara
Retardasi mental adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan anak yang kecerdasannya jauh di bawah rata-rata dan ditandai oleh keterbatasan intelegensi dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial. Diagnosis retardasi mental pada seorang anak membuat orang tua mengalami stres berkaitan banyaknya beban yang ditanggung dari anak retardasi mental baik beban secara fisik, psikis dan sosial. Kondisi stres orang tua membutuhkan mekanisme koping yang sesuai. Mekanisme koping adalah upaya yang biasa dilakukan orang tua untuk mengatasi beban stres. Dengan adanya mekanisme koping diharapkan orang tua dapat mengambil koping yang adaptif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan mekanisme koping pada orang tua yang mempunyai anak retardasi mental di SDLB Negeri Kebakalan UPT DINDIKPORA Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 45 orang tua siswa anak retardasi mental. Data diambil dengan cara menemui langsung orangtua dengan membagikan kuesioner.
Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping orang tua yang mempunyai anak retardasi mental di SDLB Negeri Kebakalan UPT DINDIKPORA Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara (p value = 0,011 < nilai α (0,05).
mekanisme koping Tingkat Stres retardasi mental Orang tua
Shinta Yunita Sari. (2014). Hubungan Tingkat Stres dengan Mekanisme Koping pada Orang tua yang mempunyai Anak Retardasi Mental di SDLB Negeri Kebakalan UPT Dindikpora Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id