Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Makanan yang diberikan sehari-hari harus mengandung zat gizi sesuai kebutuhan, sehingga menunjang pertumbuhan yang optimal dan dapat mencegah penyakit-penyakit defisiensi, mencegah keracunan, dan juga membantu mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang dapat mengganggu kelangsungan hidup anak. Nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi dapat dipenuhi dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI). ASI merupakan pilihan optimal sebagai pemberian makan pada bayi karena mengandung nutrisi, hormon, faktor kekebalan, faktor pertumbuhan, dan antiInflamasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status gizi bayi yang diberikan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Posyandu Mergosari Desa Ledug. Jenis penelitian adalah studi komparatif dengan pendekatan retrospectif. Sampel yang digunakan adalah total sampling, sampel penelitian ini adalah 78 bayi, dimana 39 bayi diantaranya dengan ASI eksklusif dan 39 bayi non eksklusif. Analisa statistik menggunakan Chi square.
Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden yang mendapatkan ASI memiliki status gizi dalam kategori normal yaitu sebesar 79,5% dan Responden yang tidak mendapatkan ASI memiliki status gizi dalam kategori normal yaitu sebesar 61,5%.
Hasil uji statistik dengan uji Chi square menunjukan Ada perbedaan Status Gizi Bayi yang diberikan ASI eksklusif dan ASI Non eksklusif di Posyandu Mergosari Desa Ledug Kabupaten Banyumas dengan hasil uji statistik diperoleh ρ-value sebesar 0,032.
Anggi Dwi Saputra. (2015). PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF DI POSYANDU MERGOSARI DESA LEDUG KABUPATEN BANYUMAS. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id