Hubungan Masa Kerja Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Pekerja Bulu Mata Wanita Di Plasma PT Royal Koorindah Desa Karangduren Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga
Bulu mata palsu menjadi home industry yang sangat berkembang di Kabupaten Purbalingga. Salah satu bagian pekerjaan inti bulu mata adalah kneetting yang memerlukan ketelitian dan ketajaman penglihatan. Bulu mata disatu sisi menambah pendapatan keluarga, disisi lain bulu mata bisa menimbulkan penurunan ketajaman penglihatan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan ketajaman penglihatan pada wanita pekerja bulu mata di Desa Karangduren Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.
Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 106 dengan sampel 80. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan chi square. Data disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan ketajaman penglihatan dimana P value 0,007 < 0,05. Responden dengan masa kerja> 3 tahun lebih banyak mengalami penurunan ketajaman penglihatan (63,04%).
Untuk mencegah penurunan ketajaman penglihatan pada pekerja bulu mata dapat dilakukan dengan pencahayaan tempat kerja sesuai jenis pekerjaan (1000 lux), mengatur jarak pandang mata dengan obyek paling tidak 30 cm, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan pemeriksaan mata secara berkala (minimal 6 bulan sekali).
Masa kerja ketajaman penglihatan
Sugiyanto. (2012). Hubungan Masa Kerja Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Pekerja Bulu Mata Wanita Di Plasma PT Royal Koorindah Desa Karangduren Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id