Status gizi balita merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan dengan tinggi badan dan berat badan anak. Prevalensi gizi buruk pada balita khususnya di Kabupaten Banyumas masih tinggi. Dari sekitar 125.000 balita di Kabupaten Banyumas, kasus gizi buruk balita sebanyak 1,13%, sedangkan gizi kurang mencapai 11,58%. Seharusnya masyarakat mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari kekurang gizi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita di desa Tambaksari Kecamatan Kembaran. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik Accidental Sampling. Responden pada penelitian ini sebanyak 200 balita yang memenuhi kriteria. Data diambil dengan melakukan pengukuran berat badan balita secara langsung di Posyandu.
Hasil penelitian ini menunjukan status gizi balita di desa tambaksari yaitu sebanyak 74,5% balita bergizi baik dan 1,0% balita bergizi buruk.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi balita bukan hanya faktor pendidikan, pekerjaan dan pemberian ASI, masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi balita.
Status Gizi balita ASI Eksklusif
Sukamto. (2012). Gambaran Status Gizi Balita Di Desa Tambaksari Kecamatan Kembaran Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id