Latarbelakang : Obesitas adalah suatu kelainan atau penyakit yang ditandai oleh penimbunan jaringan lemak di dalam tubuh secara berlebihan. Faktor yang menyebabkan obesitas diantaranya adalah faktor genetik, pola makan, faktor gaya hidup, faktor psikologik, faktor kesehatan (Hipotiroidisme), faktor perkembangan dan aktivitas fisik. Di Jawa Tengah, laki-laki yang menderita obesitas memiliki prevalensi 16,3 sedangkan perempuan memiliki prevalensi 26,9. Sementara untuk prevalensi kurus sebesar 12,6 dan prevalensi normal sebesar 65,8.
Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian obesitas pada pasien, mendeskripsikan pola makan pasien, dan mendeskripsikan kejadian obesitas di wilayah kerja Puskesmas Salem Kabupaten Brebes.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berjumlah 32 pasien. Sampel yang digunakan seluruh populasi dengan menggunakan kriteria. Alat pengumpulan data menggunakan check list. Tehnik sampel yang digunakan menggunakan purposive sampling.
Hasil : Terdapat pola makan buruk sebanyak 23 (71,9%), mengalami obesitas sebanyak 26 (81,2%), dan terdapat hubungan pola makan dengan kejadian obesitas pada responden di Puskesmas Salem Kabupaten Brebes (0,038 < 0,05).
Pola makan Obesitas
Tatang Dwiyanto. (2012). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Salem Kabupaten Brebes. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id