Latar Belakang Cakupan imunisasi campak hanya 72% untuk bayi dan 82% untuk anak hingga 23 bulan, sementara target pemerintah adalah 90%. Kejadian KIPI di wilayah kerja Puskesmas Kembaran II dapat menjadi informasi yang akan mempengaruhi ibu bayi untuk menolak mengikuti program imunisasi, terutama imunisasi campak.
Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan dan sikap ibu terhadap efek samping imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas tahun 2012.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Deskritif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah sampel yaitu 34 orang diambil selama bulan November 2011- Agustus 2012. Penelitian ini menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian : Tingkat kecemasan ibu terhadap efek samping imunisasi campak sebagian besar pada kategori sedang (66,7%), kategori ringan (25,9%), dan kategori berat (7,4%). Sikap ibu terhadap efek samping imunisasi campak sebagian besar sangat setuju (74,1%) dan sebagian kecil setuju (25,9%).
Kesimpulan : Gambarat tingkat kecemasan dan sikap terhadap efek samping imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas tahun 2012 adalah sebagian besar responden keceasannya sedang dan memiliki sikap baik.
sikap Kecemasan efek samping imunisasi campak
Tiffani Diniar Intan Asmara. (2012). Gambaran Kecemasan Dan Sikap Ibu Terhadap Efek Samping Iminisasi Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran Ii Kabupaten Banyumas Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id