Latar Belakang : Inisiasi Menyusu Dini (IMD) memberikan kesempatan pada bayi untuk menyusu sendiri. Sasaran program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah seluruh ibu hamil trimester I, II, maupun III, karena dengan memberikan kontak kulit setidaknya selama satu jam, akan menurunkan kematian bayi baru lahir (BBL) sebanyak 22%, dan menurunkan amgka kematian balita sebesar 8,8%.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai gambaran pengetahuan ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Karangmoncol Kabupaten purbalingga.
Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuisioner terhadap 49 responden ibu hamil di Puskesmas Karangmoncol Kabupaten Purbalingga pada tanggal 28Juni-2Juli2011.
Hasil : Sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang baik tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebanyak 42,9% (21 responden) dari 49 responden, berdasarkan umur persentase tertinggi yaitu 50% (16 responden) pada ibu yang berumur 20-35 tahun dengan pengetahuan kurang baik. Berdasarkan pendidikan persentase tertinggi yaitu 50% (8 responden) pada ibu yang berpendidikan SD/MI/sederajat dan (11 responden) pada ibu berpendidikan SMP/MTs/sederajat dengan pengetahuan kurang baik. Berdasarkan sumber informasi persentase tertinggi yaitu 100% (3 responden) pada ibu hamil yang mendapatkan informasi dari media cetak melalui leaflet dengan pengetahuan baik.
Kesimpulan : Pengetahuan ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di wilayah kerja Puskesmas Karangmoncol adalah dengan pengetahuan kurang baik.
Ibu hamil pengetahuan Inisiasi Menyusu Dini
Titi Mulyani. (2011). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id