Latar belakang : Penyebab kematian ibu kedua adalah eklampsia. Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih atau pada masa nifas yang ditandai dengan adanya kejang dan atau tanda koma, sebelumnya didahului oleh tanda-tanda preeklampsia. Preeklampsia dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko diantaranya yaitu paritas, usia, berat badan ibu, adanya penyakit yang diderita ibu, preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, komplikasi kehamilan (gemelli, bayi besar, dan polihidramnion).
Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik ibu post partum yang mengalami preeklampsia berat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2010.
Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan data sekunder yang diambil dengan menggunakan master tabel dengan jumlah sampel sebanyak 113 ibu post partum.
Hasil : Ibu yang berumur < 20 tahun paling banyak dengan jumlah 48 ibu (42,5%) pada primipara sejumlah 51 ibu (45,1%) ibu yang mengalami preeklampsia berat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2010 ibu yang mempunyai riwayat hipertensi sejumlah 62 ibu (54,9%).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian mengenai gambaran karakteristik ibu post partum yang mengalami preeklampsia berat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Tahun 2010 berdasarkan faktor umur yang paling banyak pada ibu < 20 tahun (42,5%), pada primipara (45,1%), dan ibu yang mempunyai riwayat hipertensi sejumlah (54,9%).
Karakteristik Preeklampsia Berat Post Partum
Titi Susanti. (2011). Gambaran Karakteristik Ibu Post Partum Yang Mengalami Preeklampsia Berat Di RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Kabupaten Purbalingga Tahun 2010. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id