Latar belakang: Imunisasi merupakan program yang dengan sengaja memasukan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. Penyebab kematian terbanyak pada periode ini, disebabkan oleh sepsis, kelainan bawaan, dan penyakit tuberculosis, pneumonia. Urutan kelima dari semua penyakit anak di Indonesia adalah Tuberkulosis (TBC). Imunisasi BCG merupakan program pemerintah untuk mencegah penyakit TBC. Namun banyak bayi di Puskesmas 1 Punggelan yang tidak tepat untuk melakukan kunjungan imunisasi BCG sehingga kejadian Tuberkulosis (TBC) di Wilayah Puskesmas 1 Punggelan cukup tinggi yaitu (70%) dari jumlah bayi 847 bayi.
Tujuan: Mengetahui ketepatan waktu kunjungan imunisasi BCG di Puskesmas 1 Punggelan Kabupaten Banjarnegara periode Desember tahun 2010.
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif digunakan dengan pendekatan retrospektif, dan instrumennya adalah master tabel pada 68 bayi yang imunisasi di Puskesmas 1 Punggelan pada tahun 2010.
Hasil: Imunisasi BCG di Puskesmas 1 Punggelan sebagian besar melakukan kunjungan imunisasi dengan tidak tepat sebanyak 35 responden (51,5%) dan yang tepat sebanyak 33 responden (48,5). Dilihat dari umur yang melakukan kunjungan tidak tepat adalah yang berumur <20 tahun sebanyak 7 responden (58,3), pendidikan perguruan tinggi sebanyak 6 responden (66,5) dan pekerjaan PNS sebanyak 6 responden (85,7).
Kesimpulan: Ketepatan kunjungan imunisasi di pengaruhi beberapa factor yang mempengaruhi ketepatan seperti umur, pendidikan, dan pekerjaan ibu.
Imunisasi BCG Ketepatan waktu kunjungan
Tri Haryanti. (2011). Ketepatan Waktu Kunjungan Imunisasi Bcg Di Puskesmas 1 Punggelan Kabupaten Banjarnegara Periode Desember Tahun 2010. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id