Latar Belakang : Infeksi yang banyak dialami oleh ibu bersalin sebagian besar merupakan akibat dari adanya komplikasi/penyulit kehamilan, seperti febris, korioamnionitis, infeksi saluran kemih, dan sebanyak 65% adalah karena ketuban pecah dini.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation dengan pendekatan cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat diobservasi hanya sekali dalam waktu yang sama. Penelitian ini mengggunakan data sekunder yang mengambil data ibu bersalin di RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebagian besar ibu bersalin tidak mengalami KPD sebanyak 1382 (83, 1 %), sebagian besar memiliki paritas multipara sebanyak 763 (45,9%) dan Ada hubungan paritas Ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini dengan χ² hitung>χ² tabel (179,502> 5,991) maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan : Ada hubungan paritas Ibu bersalin dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011. Ibu bersalin dengan paritas primigravida yang paling banyak mengalami ketuban pecah dini, sebanyak 105 (14,0%).
Ketuban Pecah Dini Paritas ibu bersalin
Wahyu Kusuma Dewi. (2012). Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rsud Dr. R Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id