Latar Belakang : Penyebab perdarahan ibu yang tertinggi adalah perdarahan yang meliputi perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Perdarahan antepartum merupakan kejadian kegawat daruratan yang disebabkan antara lain karena plasenta previa, vasa previa, ruptur sinus marginalis, lesi setempat dan perdarahan yang belum diketahui penyebabnya secara pasti. Angka kejadian plasenta previa di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun 2010 sebanyak 99 orang.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan kejadian plasenta previa di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2010
Metode : Penelitin ini adalah penelitian case control dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang digunakan adalah quota sampling, sampel penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan diri di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun 2010. Sampel pada penelitian ini 100 responden
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar memiliki jumlah paritas multipara yaitu sebanyak 55 responden (55%), ibu yang mengalami plasenta previa sebanyak 50 responden (50%). Berdasarkan hasil penghitungan ghi square didapatkan -sign (0,001) < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan ada hubungan antara paritas terhadap kejadian plasenta previa.
Wahyuniati. (2012). Hubungan Antara Paritas Dengan Kejadian Plasenta Previa Di Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2010. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id