Latar belakang : Setiap tahun di dunia diperkirakan lahir sekitar 20 juta atau 27% kematian neonatus disebabkan oleh BBLR. Faktor penyebab BBLR dari faktor ibu, faktor janin dan faktor lingkungan. Kelahiran BBLR sebagian disebabkan oleh kelahiran prematur, dan sebagian oleh karena mengalami gangguan pertumbuhan selama kehamilan.
Tujuan : Mengidentifikasikan gambaran faktor risiko BBLR pada BBL di RSUD Banjarnegara tahun 2012.
Metode : Metode penelitian ini adalah survei deskriptif berdasarkan data primer dan data sekunder yang diambil dengan menggunakan wawancara langsung di RSUD Banjarnegara tahun 2012 pada12-25 Juni 2012.
Hasil : Mayoritas bayi yang dilahirkan pada kategori BBLR pada paritas lebih dari 4 sebesar 66,7%, pada umur kehamilan prematur/dismatur masing-masing 88,2% dan 100%. Dengan anemia/preeklamsi masing-masing 58,3% dan 62,5%. Mengalami pertambahan berat badan kurang dari 9 kg sebesar 70%. Melahirkan bayi gemeli sebesar 66,7%.
Kesimpulan : Dibanding bayi yang lahir dengan BBLN, faktor risiko bayi yang lahir dengan BBLR lebih besar pada ibu yang mempunyai paritas lebih dari 4, dengan umur kehamilan prematur/dismatur, dengan anemia/preeklamsi, mengalami pertambahan berat badan kurang dari 9 kg, dan melahirkan bayi gemeli.
Bayi Baru Lahir Faktor risiko BBLR
Wirantika Dwi Nency. (2012). Gambaran Faktor Risiko Berat Bayi Lahir Rendah (Bblr) Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Banjarnegara Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id