Latar Belakang: Tingkat pengetahuan dan kesadaran remaja putri tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi yang rendah, membuat remaja putri usia 12-24 menjadi perokok aktif. Riset terbaru mengungkapkan 88,78% dari 3040 pelajar SMP putri hingga mahasiswi (13-25 tahun) Indonesia merokok. Pelajar SMP mengonsumsi 1-10 batang dalam hidup.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang bahaya merokok di RW II, Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas tahun 2011.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dan instrument penelitian kuesioner. Jenis data menggunakan data primer, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Hasil: Tingkat pengetahuan remaja putri tentang bahaya merokok di RW II, Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas tahun 2011 sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup yaitu 34 responden (68%); berdasarkan umur 17 responden (81%) berpengetahuan cukup pada umur 17-20 tahun, berdasarkan tingkat pendidikan 20 (87%) responden berpendidikan SMP berpengetahuan cukup, berdasarkan sumber informasi 21 responden (65.6%) pengetahuan cukup di dapat dari media elektronik.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok di RW II, Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas tahun 2011 sebagian besar cukup dan sebagian kecil baik.
bahaya merokok pengetahuan Remaja Putri
Yanuartika Nurjannah. (2011). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Bahaya Merokok Di Rw II Desa Karangmangu Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id