Osteoporosis merupakan penyakit yang memiliki ciri masa tulang rendah dan kemunduran struktur jaringan tulang, menyebabkan kerentanan tulang dan peningkatan risiko fraktur pada pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Pria maupun wanita dapat terpengaruh oleh osteoporosis, penyakit ini dapat dicegah dan diobati. Tahun 2012 sekitar 60% risiko osteoporosis ditentukan oleh kepadatan tulang yang dicapai pada usia dewasa (Yulia, 2014).
Fraktur osteoporosis menimbulkan banyak kesulitan bagi penderitanya, perubahan bentuk tubuh (deformitas, kifosis), kehilangan kemampuan mandiri, menanggung nyeri kronis dan keterbatasan aktifitas. Menghadapi berbagai kesulitan ini dapat dipahami kalau mereka menjadi kurang mampu mengatasi beban hidupnya. Depresi, anxietas, gangguan tidur, dan ketakutan akan jatuh, adalah problem yang sering timbul pada pasien osteoporosis (Dharmono, 2008).
Tujuan Umum Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis memiliki tujuan: Dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis secara sistematis, dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dan memantau kemajuan klien terhadap asuhan keperawatan yang telah dilakukan dan hasilnya adalah masalah teratasi sebagian. Untuk evaluasi yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara menggunakan evaluasi normati dan evaluasi sumaif, dari tiga diagnosa keperawatan yang penulis ambil satu diantaranya teratasi sebagian sehingga perlu melanjutkan intervensi dan dua diagnosa teratasi yaitu nyeri kronis berhubungan dengan agen injuri biologis dan resiko jatuh berhubungan dengan adanya peradangan pada persendian.
Asuhan Keperawatan Osteoporosis
Yosi Rudianto. (2015). ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN OSTEOPOROSIS DI BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA ”DEWANATA” CILACAP. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id