Hubungan Tingkat Kecemasan Melakukan Aktivitas Seksual Dengan Frekuensi Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Di Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2012
LatarBelakang :Hubungan seksual adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Meskipun ibu sedang hamil, hubungan seksual tetap menjadi kebutuhan. Hubungan seksual boleh dilakukan di saat hamil tidak berbahaya bagi janin.Kecemasan dapat menyebabkan penolakan dalam melakukan hubungan seksual. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Desa Banteran terdapat 69 ibu hamil. Hasil wawancara kepada 6 orang ibu hamil didapatkan hasil4 orang ibu hamil mengeluh cemas dalam melakukan hubungan seksual dan 2 orang ibu hamil tetap melakukan hubungan seksual.
Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat kecemasan melakukan aktivitas seksual ibu hamil dengan frekuensi hubungan seksual pada ibu hamil di Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas tahun 2012.
Metode : Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, pendekatan cross-sectional, teknik pengambilan sampel total sampling, sampel dalam penelitian ini ibu hamil sejumlah 82 responden. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil : Melakukan aktifitas seksual pada ibu hamil 30 responden (36,6%), tingkat kecemasan melakukan hubungan seksual pada ibu hamil adalah kecemasan ringan sebanyak 30 responden (36,6%), dapat disimpulkan p-value < maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan : Ada hubungan tingkat kecemasan melakukan aktivitas seksual ibu hamil dengan frekuensi hubungan seksual pada ibu hamil di DesaBanteran dengan ρ value <α (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima nilai ρ value adalah 0,0001 ( α =0,05)
Ibu hamil Tingkat Kecemasan frekuensi hubungan seksual
Zheny Fadliana. (2012). Hubungan Tingkat Kecemasan Melakukan Aktivitas Seksual Dengan Frekuensi Hubungan Seksual Pada Ibu Hamil Di Desa Banteran Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id