Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD) Dengan Keluhan Dismenore Pada Wanita Usia Subur 20-35 Tahun Di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2014
Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang dapat digunakan hingga 10 tahun dan memiliki tingkat efektivitas tinggi sebagai salah satu metode antisipasi laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. IUD dapat menyebabkan peningkatan prostaglandin yang memicu kontraksi uterus sehingga menimbulkan rasa nyeri yang dapat menimbulkan kecemasan dan mengganggu aktivitas.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dengan keluhan dismenore pada wanita usia subur 20-35 tahun di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingdengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang dibagikan kepada 70 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna IUD adalah wanita berusia 26-30 tahun sebanyak 15 akseptor (42,9%). Adapun, berdasarkan lama penggunaan, peneliti menemukan bahwa 20 akseptor (57,1%) telah menggunakan IUD selama 1-2 tahun. Sebagian besar pengguna IUD mengalami dismenore yaitu sebanyak 21 akseptor (60%). Hasil uji statistik menunjukkan p value=0,001 (p value<0,05). Ini berarti ada hubungan yang signifikan antara penggunaan IUD dengan keluhan dismenore.
dismenore Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD) Wanita Usia Subur (WUS)
Aprilia Nuril Hikmah. (2014). Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD) Dengan Keluhan Dismenore Pada Wanita Usia Subur 20-35 Tahun Di Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2014. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id