Latar belakang: Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Status gizi dapat dipengaruhi oleh ketidaktahuan hubungan makanan dengan kesehatan, prasangka buruk terhadap makanan, pantangan, kelahiran terlalu dekat dan sosial ekonomi. Di Puskesmas 2 Mandiraja Banjarnegara cukup banyak balita yang berada bawah garis merah.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian puding tahu terhadap peningkatan berat badan balita bawah garis merah di Puskesmas 2 Mandiraja Banjarnegara.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperiment dengan desain one group pretest-postest design. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 12 balita. Data diambil dari data primer didapatkan dari pemeriksaan status gizi secara langsung.
Hasil: Hasil penelitian ada pengaruh pemberian puding tahu terhadap peningkatan berat badan balita bawah garis merah di Puskesmas 2 Mandiraja. Status gizi balita sebelum diberikan puding tahu sebagian besar pada status gizi kurang yaitu 10 responden (83.4%) dan 2 responden (16.6%) berada pada status gizi buruk. Status gizi balita setelah diberikan puding tahu terdapat 6 responden (50%) berada pada status gizi baik, sebanyak 5 responden (41.6%) berada pada status gizi kurang dan 1 responden (8.3%) berada pada status gizi buruk.
Kesimpulan: Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0.011 (p <α = 0.05) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang secara statistik ada pengaruh pemberian puding tahu terhadap peningkatan berat badan balita bawah garis merah di Puskesmas 2 Mandiraja.
Status Gizi Puding Tahu Bawah Garis Merah
Arif Nur Hidayat. (2014). Pengaruh Pemberian Puding Tahu Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Bawah Garis Merah Di Puskesmas 2 Mandiraja Banjarnegara. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id