Tindakan operasi merupakan salah satu pengobatan untuk pasien fraktur yang ringan maupun berat selain dengan pengobatan konservatif. Tindakan operasi pembedahan tersebut akan menimbulkan kecemasan pada pasien pre operasi. Untuk mengurangi tingkat kecemasan tersebut perawat harus memberikan penjelasan mengenai tindakan pembedahan yang akan dilakukan dengan komunikasi terapeutik.
Tujuan penelitian menganalisis hubungan tingkat pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik Accidental sampling dengan jumlah sampel 26 responden. Instrumen dibagikan dan diisi oleh responden, kemudian di analisis univariat dan bivariat.
Menurut hasil penelitian, 14 responden (53,8%) menyatakan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat kurang, 10 responden (38,5%) menunjukan bahwa tingkat kecemasan pasien berada dalam kategori berat. Hasil uji Sperman-
Komunikasi terapeutik Cemas Pre operasi fraktur
Ari Kurniyati Puji Astuti. (2011). Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Fraktur Di Rs Wijayakusuma Purwokerto. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id