Efektivitas Konselor Sebaya Terhadap Sikap Dan Motivasi Pencegahan Human Immunodeficiency Virus / Acquired Deficiency Syndrome (HIV / AIDS) Pada SMP Negeri 1 Pandanarum
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Skripsi, Agustus 2017
ERIDOS WIDIYATMIKO, SUCI KHASANAH, SITI HANIYAH
EFEKTIFITAS KONSELOR SEBAYA TERHADAP SIKAP DAN MOTIVASI PENCEGAHAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS) PADA SMP NEGERI 1 PANDANARUM
xiv + 77 hal + 7 tabel + 3 gambar + 7 lampiran
ABSTRAK
Konselor sebaya di SMPN 1 Pandanarum sudah terbentuk namun masih belum standar. Seharusnya jumlah konselor sebaya adalah 10% dari jumlah siswa. Sedangkan di SMPN 1 Pandanarum dengan jumlah siswa 334 jumlah konselor sebayanya hanya 3. Kegiatan konselor sebaya juga belum maksimal karena hanya dimanfaatkan pada saat ada lomba Kader Kesehatan Remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konselor sebaya terhadap sikap dan motivasi pencegahan HIV/AIDS di SMPN 1 Pandanarum.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen Non-equivalent Control Group Design. Dengan besar sampel masing-masing kelompok kontrol dan kelompok perlakuan adalah 38 siswa dengan teknik sampling, Non Randem Sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann Whitney.
Tidak ada perbedaan sikap maupun motivasi pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Tidak ada perbedaan sikap maupun motivasi antara sebelum dengan sesudah diberikan tindakan pada kelompok kontrol (p value = 1,00) Namun ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi (p value = 0,005 dan 0,001). Tidak ada perbedaan sikap antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi baik sebelum maupun sesudah diberikan tindakan (p value masing-masing 0,490 dan 0,225). Tidak ada perbedaan motivasi remaja antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan (p value 1,00) namun sesudah diberikan perlakuan ada perbedaan motivasi antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi (p value 0,000).