SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1
Skripsi, Agustus 2017
Walyanti1, Suci Khasanah2, Danang Tri Yudono3
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Di Desa Kutaliman, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas.
xviii+ 131 halaman+ 16 tabel+ 2 skema+ 16 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Indeks massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk membantu menentukan seseorang memiliki risiko penyakit yang berhubungan dengan status gizi yang berlebih. IMT yang berlebih dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler, karena semakin besar massa tubuh, maka semakin banyak darah yang digunakan untuk pasokan oksigen dan nutrisi kedalam kejaringa tubuh. Hipertensi pada seseorang dengan IMT >25 adalah 5 kali lebih tinggi dari seseorang yang memiliki status gizi normal. Penderita hipertensi di Indonesia sebanyak 80.615 kasus. Berdasarkan data dipuskesmas Kedung Banteng ditemukan 50 (70%) penderita hipertensi memiliki IMT berlebih.
Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasi analitik study dengan desain korelasional, dan rancangan yang digunakan menggunakan Cross Sectional. Instrumen yang digunakan adalah sphygmomanometer air raksa, pengukur tinggi badan, timbanagan berat badan dewasa, master tabel. Pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Sampel berjumlah 361 responden. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank (Rho).
Hasil Penelitian: yang didapat menunjukan nilai signifikansi 0,039
Tekanan darah Indeks Massa Tubuh (IMT)
Walyanti. (2017). Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Di Desa Kutaliman, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id