Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diabetes Melitus Di Ruang Soepardjo Rustam II RSUD PROF. DR Margono Soekarjo Purwokerto

XML
Pengarang
Deviana Ma'rifa - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2016
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Diabetes Melitus adalah kelainan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak, dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormone insulin secara relatif maupun absolut. Apabila dibiarkan tidak terkendali dapat terjadi komplikasi metabolik akut maupun komplikasi vaskuler jangka panjang yaitu mikroangiopati dan makroangiopati (Rini, 2008).
Data dari studi global yang dilakukan International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2011 menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes Mellitus telah mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukan, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011). Diabetes mellitus telah menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. Selain itu pengeluaran biaya kesehatan untuk Diabetes Mellitus telah mencapai 465 miliar USD (IDF, 2011). Internasional Diabetes Federation (IDF) memerkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Jumlah penderita DM terbesar berusia antara 40-59 tahun (IDF, 2011).
Data dari IDF menyebutkan Indonesia masuk negara di dunia yang rawan diabetes karena jumlah penderitanya semakin meningkat dari tahun ketahun (IDF, 2009). Prevalensi diabetes mellitus (DM) di Indonesia sendiri diperkirakan bahwa pada tahun 2030 mencapai 21,3 juta orang (Konsensus Pengelolaan DM 2006). Menurut penelitian epidemiologi yang dilaksanakan di Indonesia, kekerapan diabetes di Indonesia berkisar antara 1,4 sampai 1,6 % kecuali di dua tempat yaitu di Pekajangan, suatu desa dekat Semarang, sebesar 2,3 % dan di Manado sebesar 6% (Suyono, 2009).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008, prevalansi diabetes melitus tergantung insulin di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008 sebesar 0,16%, mengalami peningkatan bila dibandingkan prevalensi tahun 2007 sebesar 0,09%. Sedang prevalensi diabetes melitus yang tidak tergantung insulin atau DM tipe II, mengalami peningkatan dari 0,83% pada tahun 2006, menjadi 0,96% pada tahun 2007, dan 1,25% pada tahun 2008 (Dinkes Provinsi Jawa Tengah,2008).
Data dari Dinas Kesehatan Banyumas tahun 2014 menyebutkan bahwa kasus diabetes melitus tercatat dalam 10 kategori penyakit terbanyak. Prevalensi dari seluruh puskesmas di Kabupaten Banyumas tahun 2014, Diabetes Mellitus menduduki peringkat ketiga dari penyakit tidak menular lainnya yaitu sebesar 10,23% sebanyak 1594 penduduk yang terdiri dari laki-laki sebanyak 494 penduduk dan wanita 1100 penduduk (Dinas Kesehatan Banyumas, 2014).
Berdasarkan hasil pra survey di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto menunjukan pada tahun 2013 terdapat 879 pasien rawat inap. Padatahun 2014 jumlah pasien diabetes mellitus periode 1 Januari-31 Desember mencapai 1260 pasien rawat inap. Pada tahun 2015 periode 1 Januari -31 Desember mencapai 1348 pasien, sedangkan jumlah penderita diabetes mellitus pada tahun 2016 periode 01 Januari-Februari pasien diabetes mellitus mencapai 140 pasien rawat inap. Dari hasil pra survey menunjukan setiap tahun ada peningkatan jumlah penderita diabetes mellitus.
Diabetes Melitus dapat sebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) darah secara terus menerus (kronis) akibat kekurangan hormon insulin. Sementara itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan Diabetes Melitus seperti faktor genetik, imunologi, lingkungan, usia, gaya hidup stres, pola makan yang salah, obesitas maupun infeksi (Riyadi, 2008).
Diabetes Melitus juga dikenal sebagai suatu penyakit yang mempunyai tanda gejala secara umum disebut juga trias DM yaitu banyak makan (polifagia), banyak minum (polidipsi), banyak kencing (poliuria). Tanda gejala yang lain yaitu berat badan turun, kelelahan, mata kabur, kesemutan, gusi merah dan bengkak, luka yang sukar sembuh, dan gatal pada kemaluan (Atun, 2010).
Pada Penyakit Diabetes Melitus juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi di antaranya: komplikasi akut (berupa hipoglikemia dengan gejala berdebar, banyak keringat, gemetar, rasa lapar) dan komplikasi kronis seperti makroangiopati (penyampitan pembuluh darah) pada penyakit jantung koroner, stroke, dan mikroangiopati (penyempitan pembuluh darah kapiler) yang terjadi pada retina mata disebut retinopati, jika terjadi pada ginjal disebut nefropati, jika terjadi pada urat saraf disebut nueropati (Atun, 2010).
Asuhan keperawatan dengan penyakit Diabetes Mellitus meliputi lima proses keperawatan yaitu pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, tindakan keperawatan dan evaluasi. Sedangkan penanganan yang diberikan pada pasien dengan penyakit Diabetes Mellitus menekankan pada upaya promotif dan preventif dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai diet, olahraga, cara pemberian insulin dan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya luka serta cara perawatan luka.

Diabetes Melitus

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1696
APA Citation
Deviana Ma'rifa. (2016). Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diabetes Melitus Di Ruang Soepardjo Rustam II RSUD PROF. DR Margono Soekarjo Purwokerto. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/