Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan pada NY. T Dengan Kanker Serviks Di Ruang Teratai RSUD PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

XML
Pengarang
Lia Nur Awali - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2016
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Pada saat ini kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama manusia di dunia. Data World Health Organization (WHO, 2008) menunjukkan bahwa pada tahun 2005 sebanyak 7,6 juta orang meninggal akibat kanker dari 58 juta kematian di dunia dan lebih dari 70% dari keseluruhan kematian akibat kanker terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Pada tahun 2007 sebanyak 7,9 juta atau sekitar 13% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker WHO (2008) juga mencatat bahwa jumlah penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang pertahun. Data American Cancer Society (ACS, 2008) menunjukkan bahwa sekitar1.437.180 kasus kanker baru didiagnosis pada tahun 2008 dan hampir setengah dari jumlah tersebut berakhir dengan kematian.
Kanker leher rahim (serviks) merupakan ancaman penyakit yang menakutkan bagi wanita. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal, berati setiap 1 jam diperkirakan 1 orang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks ( Septadina, 2014).
Kanker seviks akan menimbulkan masalah tersendiri bagi perempuan yang mengalaminya karena kanker ini berhubungan dengan perubahan pada organ reproduksi perempuan yang dianggap sebagai bagian yang sangat penting bagi perempuan. Fungsi organ reproduksi, fertilitas, kehidupan seksual yang terganggu dan diagnosis serta penanganan kanker serviks akan menimbulkan stress pada perempuan yang mengalami kanker serviks dan keluarganya (Wijaya, 2010). Dampak diagnosis dan penanganan kanker serviks juga ditunjukkan dengan adanya peningkatan masalah depresi, cemas, marah dan bingung ( Bradley, Lutgendorf, Costanzo & Andeson, 2006 dalam Dahlia, 2009 ).
Dari hasil penelitian yang dilakukan Baze, Monk & Herzog (2008) diketahui bahwa diagnosa kanker serviks merupakan suatu trauma emosional bagi perempuan. Dampak kanker serviks terhadap perubahan body image, penurunan harga diri, gangguan hubungan dengan pasangan serta isu seksual dan reproduksi dapat menurunkan kualitas hidup perempuan dengan kanker serviks (Priyanto, 2011).
Menurut data Departemen Kesehatan RI, penyakit kanker leher rahim saat ini menempati urutan pertama daftar kanker yang diderita kaum wanita. Saat ini di Indonesia ada sekitar 100 kasus per 100 ribu penduduk atau 200 ribu kasus setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2012 jumlah penduduk wanita di Indonesia sebanyak 114.509.200 jiwa (46,93%) dan sebanyak 36.761.000 jiwa berusia 30-50 tahun beresiko terkena kanker serviks (BPS, 2012;Kemenkes, 2014).
Menurut Dinkes Jawa Tengah (2006), pada tahun 2006 Kasus penyakit kanker yang ditemukan sebanyak 22.857 kasus (7,13 per 1.000 penduduk), dan kasus kanker serviks tercatat sebanyak 2,08 per 1000 penduduk, sedangkan di Banyumas sendiri angka kejadian kanker serviks setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 sebanyak 196 kasus, tahun 2011 sebanyak 243 kasus dan tahun 2012 sebanyak 268 kasus.
Untuk mengatasi angka kematian akibat kanker serviks pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan mengeluarkan kebijakan pelayanan pencegahan deteksi dini kanker serviks. Cara deteksi dini yang paling sering dilakukan ialah metode usapan (smear) lendir leher rahim menurut Papani ocolaou atau sering dikenal dengan pap smear. Selain pemeriksaan pap smear ada cara deteksi yang lebih sederhana yaitu dengan cara inspeksi visual setelah meneteskan asam cuka (acetic acid) 2%-5% yang dikenal dengan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) (Depkes, 2008).
Berdasarkan hasil pra survey 15 Febuari 2016 didapatkan angka kejadian kanker serviks di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan angka kejadian kanker serviks pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 356, tahun 2014 ditemukan kasus sebanyak 440, tahun 2015 ditemukan kasus sebanyak 757, dan tahun 2016 pada bulan Januari ditemukan kasus sebanyak 72 kasus (Rekam Medik RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, 2016).

Kanker Serviks

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1713
APA Citation
Lia Nur Awali. (2016). Asuhan Keperawatan pada NY. T Dengan Kanker Serviks Di Ruang Teratai RSUD PROF. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/