Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Pada NY. K G2P1A0 Dengan Asma Di Desa Beji Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Banyumas

XML
Pengarang
Rofiana Nurul Fatimah - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2016
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 40 hari setelah berakhirnya kehamilan yang diakibatkan oleh kehamilan atau penanganannya. Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2014 di dunia 289.000 jiwa. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan SDKI tahun 1991, yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun tetapi tidak terlalu signifikan (Kemenkes RI, 2014).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dalam workhsop RSUD Banyumas jumlah AKI sejak tahun 2010 selalu di angka 30 kasus lebih. Pada tahun 2010 ada 33 kasus, tahun 2011 ada 35 kasus, tahun 2012 ada 32 kasus, tahun 2013 ada 35 kasus, tahun 2014 ada 33 kasus dan tahun 2015 ada 29 kasus. Berdasarkan data prasurvey yang dilakukan di puskesmas Kedungbanteng pada tahun 2015 terdapat 1178 ibu hamil, 267 dengan resiko tinggi (asma diantaranya) dan 2 kasus kematian.
Asma dalam kehamilan merupakan salah satu keadaaan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu hamil bila tidak ditangani dengan baik. Di Indonesia, prevalensi asma sekitar 5 - 6 % dari populasi. Prevalensi asma dalam kehamilan sekitar 3,7 – 4 %. Hal tersebut membuat asma menjadi salah satu permasalahan yang biasa ditemukan dalam kehamilan (Sarwono, 2010). Di Jawa Tengah tahun 2012 prevalensi kasus asma sebesar 0,42%, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 0,55% (Dinkes 2012). Menurut data RISKESDAS pada tahun 2013 Prevalensi nasional untuk penyakit asma sebesar 4,5% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala).
Berdasarkan data National Health Interwiew Survey di Amerika Serikat memperkirakan 6,5 juta orang menderita salah satu bentuk asma. Menurut data dari WHO tahun 2002 dan Global Initiative For Asthma tahun 2011, di seluruh dunia diperkirakan terdapat 300 juta orang menderita asma dan tahun 2025 diperkirakan penderita asma mencapai 400 juta. Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit asma. Data dari berbagai negara menunjukan bahwa prevalensi asma berkisar 1-18% (Kemenkes RI 2014)
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan asma antara lain olah raga (exercise), infeksi, alergen, tekanan jiwa, pajanan iritan asap rokok, obat-obatan, dan lain-lain. Selain itu terdapat berbagai faktor lain yang mempengaruhi pravelensi penyakit asma antara lain usia, jenis kelamin, ras, sosio-ekonomi, dan faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi terjadinya serangan asma, derajat asma dan juga kematian akibat penyakit asma (Muttaqin, 2008).
Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya serangan asma pada setiap penderita tidaklah sama, bahkan pada seorang penderita asma serangannya akan timbul mulai usia kehamilan 24 minggu tidak sama pada kehamilan pertama dan kehamilan berikutnya. Biasanya serangan akan timbul mulai usai kehamilan 24 minggu sampai 36 minggu, dan akan berkurang pada akhir kehamilan (Marmi, 2011).
Asma yang tidak terkontrol pada kehamilan tentu akan berpengaruh pada ibu dan janin. Pengaruh asma pada ibu dan janin sangat bergantung dari frekuensi dan beratnya serangan asma, karena ibu dan janin akan mengalami hipoksia. Keadaan hipoksia jika tidak segera diatasi tentu akan memberikan pengaruh buruk pada janin, berupa abortus, persalinan prematur, dan berat janin yang tidak sesuai dengan umur kehamilan. Selain itu, dampak lain yang mungkin terjadi adalah usia kehamilan muda, karioamnionitis, dan seksio sesaria. Penelitian Liu terhadap 2193 wanita dengan asma menemukan bahwa asma pada ibu hamil menyebabkan kelainan terhadap janin didapatkan bayi besar dan usia kehamilan 12,4%, bayi kecil dari masa kehamilan 12,2% dan persalinan paterm 10%. Sarwono menyebutkan peningkatan risiko serangan 18 kali lipat resiko eksaserbasi pada persalinan dengan seksio sesarea dibandingkan dengan pervaginam (Sarwono, 2010).

Asma
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1715
APA Citation
Rofiana Nurul Fatimah. (2016). Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Pada NY. K G2P1A0 Dengan Asma Di Desa Beji Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/