Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Debridemen Atas Indikasi Diabetes Melitus Tipe II Di Ruang Dahlia RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

XML
Pengarang
Nur Laila Amalia - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2016
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Pada diabetes mellitus kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin (Brunner dan Suddart, 2001 dalam Wijaya dan Putri, 2013). Peningkatan kadar gula dalam darah merupakan gejala umum dari penyakit DM yang tidak terkontrol dan seringkali mengakibatkan kerusakan yang cukup serius pada bagian tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah (WHO  World Health Organization  , 2008).
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global menunjukkan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukan, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Diabetes Melitus telah menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. Selain itu, pengeluaran biaya kesehatan untuk DM telah mencapai 465 miliar USD (IDF, 2011).

Ada beberapa jenis Diabetes Melitus yaitu Diabetes Melitus Tipe 1, Diabetes Melitus Tipe 2, Diabetes Melitus Tipe Gestasional, dan Diabetes Melitus Tipe lainnya. Jenis Diabetes Melitus yang paling banyak diderita adalah Diabetes mellitus Tipe 2. Diabetes Melitus tipe 2 (DM Tipe 2) adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau fungsi insulin (resistensi insulin) (Depkes, 2005).
Prevalensi penderita ulkus diabetika di Amerika Serikat sebesar 15-20%, risiko amputasi 15-46 kali lebih tinggi dibandingkan dengan penderita non DM. Ulkus diabetikum di Indonesia merupakan permasalahan yang belum dapat terkelola dengan baik. Prevalensi terjadinya ulkus diabetikum di Indonesia sebesar 15% dan sering kali berakhir dengan kecacatan dan kematian (Waspadji, 2009).
Diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya yaitu ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum merupakan luka terbuka pada lapisan kulit sampai ke dalam dermis (Waspadji, 2006 dalam Ferawati, 2014).
Tujuan utama dalam penatalaksanaan ulkus diabetikum adalah penutupan luka. Penatalaksanaan ulkus diabetikum secara garis besar ditentukan oleh derajat keparahan ulkus (Wijaya dan Putri, 2013).
Metode debridemen yang sering dilakukan yaitu surgical (sharp), autolitik, enzimatik, kimia, mekanis dan biologis. Metode surgical, autolitik dan kimia hanya membuang jaringan nekrosis (debridemen selektif), sedangkan metode mekanis membuang jaringan nekrosis dan jaringan hidup (debridement non selektif). Surgical debridemen merupakan standar baku pada ulkus diabetes dan metode yang paling efisien, khususnya pada luka yang banyak terdapat jaringan nekrosis atau terinfeksi. Pada kasus dimana infeksi telah merusak fungsi kaki atau membahayakan jiwa pasien, amputasi diperlukan untk memungkinkan kontrol infeksi dan penutupan luka selanjutnya (Wijaya dan Putri, 2013).
Dari hasil studi pendahuluan pada tahun 2015 di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga diperoleh data bahwa jumlah kasus Diabetes Mellitus dari bulan Januari-Desember sebanyak 271 orang, Diabetes Mellitus dengan ulkus sebanyak 77 orang, dan kasus dengan Debridemen atas indikasi diabetes mellitus tipe II sebanyak 67 orang.
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan terkait dengan kasus debridemen atas indikasi ulkus Diabetes Mellitus tipe II untuk memberikan pendidikan kesehatan, dalam tindakan perawatan ulkus diabetikum, dan mempertahankan prinsip steril untuk mencegah kemungkinan terjadinya infeksi (Handayani, 2015).

Diabetes Melitus
Debridemen

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1725
APA Citation
Nur Laila Amalia. (2016). Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Debridemen Atas Indikasi Diabetes Melitus Tipe II Di Ruang Dahlia RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/