Detail Cantuman
KembaliASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S DENGAN MASALAH KESEHATAN UTAMA HIPERTENSI PADA Ny.M DI DESA BANJARSARI RT 02 RW 04 KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
XML- Pengarang
- Asuhan Keperawatan Keluarga - Personal Name
Hipertensi - Personal Name - Pernyataan Tanggungjawab
- Lampiran Berkas
- LOADING LIST...
- Bahasa
- Indonesia
- Penerbit
- STIKES Harapan Bangsa
- Tahun Terbit
- 2017
- Tempat Terbit
- Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
- Deskripsi Fisik
- Bagikan:
Abstract
Tekanan darah tinggi (Hipertensi) merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai sillent killer karena berpotensi menyebabkan komplikasi yang berat bahkan sampai kematian tanpa tanda gejala yang jelas (World Heart Federation, 2015). Hipertensi sangat dikenal terutama dikalangan keluarga, menjadi penyakit masyarakat umum, menjadi beban masyarakat, meluas dan dapat menyebabkan kematian. Beberapa faktor resiko yang mungkin menyebabkan hipertensi yaitu genetik, gaya hidup, pola makan, berat badan dan aktivitas fisik. Namun pada hipertensi sekunder masalah ginjal, obat-obatan dan beberapa masalah medis lain dapat menjadi faktor penyebabnya (World Heart Federation, 2016).Menurut Murwani (2011), Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan systole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan systole diatas 140 mmHg, diastole diatas 90 mmHg). Tekanan darah tinggi pada orang dewasa sebagai berikut klasifikasi tekanan darah menurut JNS (The Joint National Commite on Preventation, detection evolution and treatment of High Blood Pressure), (Purwanto, 2012) klasifikasi systolic dan diastolic untuk ukuran normal 120/80 mmHg.
Berdasarkan data dari World Heart Federation (WHF) tingkat prevalensi global penderita hipertensi tahun 2015 sebesar 970 juta dari populasi dunia. Di negara maju, sekitar 330 juta orang mengalami hipertensi, sedangkan 640 juta orang di negara berkembang. Pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 1,56 miliar orang dewasa yang hidup dengan tekanan darah tinggi. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan angka prevalensi hipertensi secara nasional (25,8%), berdasar Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 dari data Kabupaten dan kota tercatat orang yang mengalami hipertensi sebanyak 2.807.407 atau 11,03 %, di Kabupaten Banyumas sebanyak 39,52 %. Dalam studi kasus di Puskesmas II Sokaraja prosentase penyakit hipertensi didapatkan data bahwa sepuluh bulan terakhir terhitung sejak bulan Januari sampai dengan November 2016 terdapat 108 orang menderita penyakit hipertensi (Puskesmas II Sokaraja).
Upaya yang penting dalam proses penyembuhan hipertensi adalah dengan mengerti mengenai masalah hipertensi, cara perawatan hipertensi serta mengetahui komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit hipertensi seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal, kerusakan saraf otak. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada salah satu keluarga di wilayah puskesmas II Sokaraja, dalam keluarga tersebut terdapat seorang pasien yang menderita hipertensi namun keluarga dan pasien belum mengerti tentang bahaya dari penyakit hipertensi jika terjadi komplikasi, keluarga juga belum memahami pentingnya perawatan yang benar terhadap pasien hipertensi sehingga dikhawatirkan jika tidak ditangani secara serius akan menimbulkan komplikasi yang lebih berat. Peran klien dan keluarga difokuskan untuk menjalankan lima tugas keluarga yang meliputi mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat, memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat, mempertahankan hubungan dengan menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat (Ali, 2009).
Dari beberapa analisa dan hasil penelitian perlu dilakukan suatu pelayanan melalui proses keperawatan keluarga oleh tenaga kesehatan di sekitar daerah melalui proses keperawatan keluarga dimana tenaga kesehatan memberikan pelayanan kepada keluarga. Proses keperawatan merupakan sekumpulan tindakan asuhan keperawatan yang diberikan untuk memperbaiki status kesehatan keluarga maupun pasien (Zidin, 2009). Melalui pemberian asuhan keperawatan keluarga yang meliputi: pengkajian keluarga dan individu didalam keluarga, perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, sehingga dapat menambah kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan (Harmoko, 2012).
URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1735
APA Citation
Asuhan Keperawatan Keluarga. (2017). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S DENGAN
MASALAH KESEHATAN UTAMA HIPERTENSI PADA Ny.M DI DESA BANJARSARI RT 02 RW 04 KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id
