Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEPERWATAN PADA KELUARGA TN.D DENGAN MASALAH KESEHATAN UTAMA TUBERKULOSIS PARU PADA NY.S DI DESA REMPOAH RT 04 RW 01 KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS

XML
Pengarang
Ahmad Fahrudin - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru–paru, disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat juga menyebar kebagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe (Somantri, 2009). Jika telah terjangkit bakteri penyebab tuberkulosis paru, akan berakibat buruk seperti menurunkan daya kerja atau produktivitas kerja, menularkan kepada orang lain terutama pada keluarga yang tinggal satu rumah dan dapat menyebabkan kematian. Pada penyakit tuberkulosis paru, yang paling sering diserang adalah paru-paru (Sholeh S.Naga, 2014).
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa situasi global pada 2015, diperkirakan ada 10,4 juta baru (insiden) kasus TB paru di seluruh dunia, dimana 5,9 juta (56%) berada di antara orang-orang, 3,5 juta (34%) di antara perempuan dan 1,0 juta (10%) di antara anak-anak. Orang yang hidup dengan HIV menyumbang 1,2 juta (11%) dari semua kasus TB baru. Ada sekitar 480.000 kasus baru multidrug-resistant TB (MDR-TB) dan tambahan 100.000 orang dengan rifampisin tahan TB (RR-TB) yang juga baru memenuhi syarat untuk pengobatan MDR-TB. Diperkirakan ada 1,4 juta kematian akibat TB paru, dan tambahan 0,4 juta kematian akibat penyakit TB paru di antara orang yang hidup dengan HIV. Meskipun jumlah kematian TB paru turun 22% antara tahun 2000 dan 2015, TB tetap salah satu dari 10 penyebab kematian di seluruh dunia pada tahun 2015 (WHO, 2015).
Di Indonesia diperkirakan jumlah pasien TB paru sekitar 5,8% dari total jumlah pasien TB paru di dunia. Setiap tahun ada 429.730 kasus baru dan kematian 62.246 orang. Insidensi kasus TB paru BTA positif sekitar 102 per 100.000 penduduk. Namun pada tahun 2015, yakni naik menjadi 1 juta kasus baru per tahun. Persentase jumlah kasus tuberkulosis paru di Indonesia menjadi 10 persen terhadap seluruh kasus di dunia sehingga menjadi negara dengan kasus tuberkulosis paru terbanyak kedua bersama dengan Tiongkok. India menempati urutan pertama dengan persentase kasus 23 persen terhadap yang ada di seluruh dunia (Kompas Iptek Kesehatan, 2016).
Menurut Departemen Kesehatan (2008) prevalensi tuberkulosis paru di indonesia dikelompokkan dalam tiga wilayah, yaitu wilayah Sumatera (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%), serta wilayah Indonesia Bagian Timur (44%). Penyakit TB paru bagi indonesia sendiri merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan pada semua kelompok usia serta nomor satu untuk golongan penyakit infeksi. Korban meninggal akibat TB paru di Indonesia diperkirakan sebanyak 61.000 kematian tiap tahunnya (Depkes RI, 2011).
Angka kesembuhan penderita tuberkulosis paru BTA positif dievaluasi dengan melakukan pemeriksaan dahak mikroskopis pada akhir fase intensif satu bulan sebelum akhir pengobatan dengan hasil pemeriksaan negatif. Dinyatakan sembuh bila hasil pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan ditambah minimal satu kali pemeriksaan sebelumnya (sesudah fase awal atau satu bulan sebelum akhir pengobatan) hasilnya negatif. Bila pemeriksaan follow up tidak dilaksanakan, namun pasien telah menyelesaikan pengobatan, maka evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap, Kegagalan pengobatan sebagian besar karena pasien berobat secara tidak teratur, sehingga menimbulkan kasus–kasus Multiple Drugs Resistance (MDR) maupun Extensively Drug Resistant (XDR). WHO telah menetapkan strategi untuk mengatasi kegagalan pengobatan yaitu dengan strategi (DOTs) Directly Observed Treatment Short Course yang telah dimulai sejak tahun 1995. Angka kesembuhan (Cure Rate) tuberkulosis paru di Kabupaten Banyumas tahun 2014 sebesar 98,96 % mengalami peningkatan di banding tahun 2013 sebesar 92,70 %. Angka ini sudah melebihi target SPM yaitu sebesar 85% (Dinkes Banyumas, 2014).
Menurut data dari Puskesmas II Baturaden Kabupaten Banyumas, terdapat angka nofikasi kasusu atau Case Notification Rate (CNR) seluruh kasus tuberkulosis paru per 100.000 penduduk di wilayah kerja Puskesmas II Baturaden Kabupaten Banyumas tahun 2015 berada pada (77,60 %). Sedangkan kasus TB BTA-positif baru berada pada (57,18 %). (CNR) menunjukkan angka penemuan kasus tuberkulosis yang berada di wilayah kerja Puskesmas II Baturaden Kabupaten Banyumas masih ada (Profil Puskesmas II Baturaden, 2015).

Harmoko (2009) mengungkapkan bahawa asuhan keperawatan keluarga adalah proses yang komplek dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk kerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga. Dimana tujuan dari asuhan keperawatan keluarga yaitu meningkatkan kemampuan keluarga mengidentifikasi, menanggulangi, mengambil keputusan terkait masalah kesehatan, kemampuan merawat anggota keluarga, mengingkatkan mutu hidup dan produktivitas keluarga. Hal ini bergantung kepada perawat yang memberikan asuhan keperawatan yang bermutu kepada keluarga dalam mempengaruhi keluarga untuk lebih dapat mengenal dan melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang kesehatan (Andarmoyo,2012)
Friedman (2008) menyebutkan bahwa peran perawat komunitas antara lain sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung dan edukator untuk keluarga. Mahasiswa mencoba berperan sebagai perawat komunitas dalam ranah keluarga yakni membina salah satu keluarga di desa Rempoah Rw. 04 Rt. 01 dengan masalah tuberkulosis paru. Dimana diharapkan keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan mampu menggunakan layanan kesehatan.

Tuberkulosis Paru
Asuhan Keperawatan Keluarga

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1740
APA Citation
Ahmad Fahrudin. (2017). ASUHAN KEPERWATAN PADA KELUARGA TN.D DENGAN MASALAH KESEHATAN UTAMA TUBERKULOSIS PARU PADA NY.S DI DESA REMPOAH RT 04 RW 01 KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/