Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. WO PADA NY. WK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA DIABETES MELLITUS DI DESA KEMUTUG LOR WILAYAH KERJA PUSKESMAS II BATURADEN

XML
Pengarang
Indit Agustin - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit sistemis, kronis, dan multifaktorial yang dicirikan dengan hiperglikemia dan hiperlipidemia. Gejala yang timbul adalah akibat kurangnya sekresi insulin atau ada insulin yang cukup, tetapi tidak efektif. Diabetes seringkali dikaitkan dengan gangguan sistem mikrovaskular, gangguan neuropatik, dan lesi dermopatik (Baradero et al., 2009).
Jumlah penderita diabetes mellitus telah meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Prevalensi global diabetes antara orang dewasa di atas usia 18 tahun telah meningkat dari 4,7% pada tahun 1980 menjadi 8,5% di tahun 2014. Diabetes mellitus adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke dan amputasi ekstremitas bawah. Pada tahun 2012, sekitar 1,5 juta kematian secara langsung disebabkan oleh diabetes dan 2,2 juta kematian yang disebabkan glukosa darah tinggi. Hampir setengah dari semua kematian disebabkan glukosa darah tinggi terjadi sebelum usia 70 tahun. Diabetes mellitus dapat diobati dan konsekuensinya dihindari atau ditunda dengan diet, aktivitas fisik, pengobatan dan pemeriksaan rutin dan pengobatan untuk komplikasi (World Health Organization, 2016).


World Health Organization (WHO) tahun 2010, melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena penyakit tidak menular (PTM). Diabetes mellitus menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun. Pada tahun 2030 diperkirakan diabetes menempati urutan ke-7 penyebab kematian dunia. Sedangkan untuk di Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang diabetes (diabetisi) sebanyak 21,3 juta jiwa. International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun memiliki diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan Negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes tertinggi, di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico (Kementrian Kesehatan RI, 2013).
Prevalensi diabetes melitus tergantung insulin yang lebih di kenal sebagai diabetes tipe 1 di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 sebesar 9.376 kasus, lebih rendah dibanding tahun 2012 yaitu 19.493 kasus. Sedangkan jumlah kasus diabetes tidak tergantung insulin lebih dikenal dengan diabetes tipe 2, mengalami penurunan dari 181.543 kasus menjadi 142.925 kasus (Depkes Jateng, 2013).
Berdasarkan data Dinas Kabupaten Banyumas, pada tahun 2014 data kunjungan diabetes seluruh Puskesmas wilayah Kabupaten Banyumas sebesar 1,412 untuk diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 sebesar 182 penderita.
Setelah dilakukan prasurvey pada tanggal 23 Januari 2017 didapatkan data di Puskesmas II Baturaden bahwa pada bulan November dan Desember 2016 yang menderita diabetes sebanyak 19 orang.
Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling memengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan memengaruhi pula keluarga-keluarga yang ada disekitarnya atau masyarakat sekitarnya atau dalam konteks yang luas berpengaruh terhadap Negara (Harlinawati, 2013). Peran klien dan keluarga lebih difokuskan untuk melakukan lima tugas perkembangan keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan kepada anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan yang tepat, menggunakan fasilitas kesehatan yang ada. (Harmoko, 2012).
Dari hasil prasurvey di Puskesmas II Baturraden, angka kejadian diabetes mellitus (DM) sudah menurun dari tahun-tahun sebelumnya, namun diabetes merupakan salah satu PTM penyebab kematian terbesar di dunia, dan dari hasil wawancara dengan masyarakat di Kecamatan Baturraden khususnya yang terkena diabetes mellitus, penderita tersebut cenderung kurang memperhatikan gaya hidup dan pola makannya serta kurangnya pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus. Sehingga penulis tertarik untuk mengaplikasikan “Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. WO pada Ny. WK dengan Masalah Keperawatan Utama Diabetes Miletus di Desa Kemutug Lor Wilayah Kerja Puskesmas II Baturaden”.
Untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga pada pasien diabetes mellitus, sebagai seorang perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent), menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan perwatan dasar (Asmadi, 2008)

Diabetes Mellitus
Asuhan Keperawatan Keluarga

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1771
APA Citation
Indit Agustin. (2017). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. WO PADA NY. WK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA DIABETES MELLITUS DI DESA KEMUTUG LOR WILAYAH KERJA PUSKESMAS II BATURADEN. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/