Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia karena angka kesakitan dan kematiannya yang masih tinggi. Penyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi lebih dari biasanya (tiga kali dalam sehari). Angka kejadian diare di Kabupaten Purbalingga masih cukup tinggi (10,92%), dimana Puskesmas Kalikajar menduduki urutan pertama dengan jumlah 481 kasus (30,60).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare diwilayah kerja Puskesmas Kalikajar.
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah Ibu yang mempunyai anak balita diwilayah kerja Puskesmas Kalikajar sebanyak 1.534 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cluster sampling dan simple random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan metode chi squere menggunakan program komputer.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian diare pada anak balita diwilayah kerja Puskesmas Kalikajar, kecamatan kaligondang, kabupaten Purbalingga. Hasil uji statistik diperoleh nilai p Value = 0,001 (p Value < 0,05), hal ini menunjukkan Ho ditolak.
Penyebar luasan informasi tentang diare perlu dilakukan dalam upaya untuk menurunkan angka kejadian diare.
kejadian diare sikap pengetahuan
Awaludin. (2012). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalikajar Kec. Kaligondang Kabupaten Purbalingga. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id