Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KB IMPLANT (INDOPLANT) NY. Y UMUR 40 TAHUN P 1 A 1 AH 1 DI PUSKESMAS SIGALUH I TAHUN 2017

XML
Pengarang
Desi Eka Putri - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Keluarga Berencana menurut World Health Organisation (WHO) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, menetukan jumlah anak dalam keluarga (Suratun, 2008).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana (KB), dan Sistem Informasi Keluarga menyebutkan bahwa program KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas (Dinas Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
Data diperoleh dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), jumlah peserta KB aktif di Indonesia pada bulan Desember tahun 2016 sebanyak 36.306.662 orang, dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu Intra Uterine Device (IUD) sebanyak 3.852.561 akseptor (10.61%), Implant sebanyak 4.067.699 akseptor(11,20%), sedangkan untuk Non MKJP yaitu Suntik sebanyak 17.414.144
akseptor (47,96%), Pil sebanyak 8.280.823 akseptor (22,81%), Metodekontrasepsi mantap yaitu Metode Oprasi Wanita (MOW) sebanyak 1.285.991 akseptor (3,54%), danMetode Oprasi Pria (MOP) sebanyak 233.935 akseptor (0,64%). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa implant merupakan alat kontrasepsi jangka panjang terbanyak yang digunakan di Indonesia (BKKBN, 2016).
Jumlah peserta KB aktif di Jawa Tengah pada bulan Desember tahun 2016 sebanyak 5.290.679 orang, dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu IUD sebanyak 478157 akseptor (9,04%), Implant sebanyak 667.103 akseptor (12,61%), sedangkan untuk Non MKJP yaitu Suntik sebanyak 2.963.642 akseptor (56,02%), Pil sebanyak 704044 akseptor (13,31%), dan Metode Kontrasepsi mantap yaitu MOP 47.399 akseptor (0,90%), MOW 294.931 (5,57%) (BKKBN, 2016). Berdasarkan data diatas diketahui bahwa salah satu alat kontrasepsi jangka panjang paling banyak yang digunakan oleh pasangan subur di Jawa tengah adalah Implant.
Peserta KB aktif di Banjarnegara pada bulan Desember 2016 menduduki peringkat empat di Jawa Tengah dengan 167.120 orang, sedangkan dengan cakupan proporsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu Implant sebanyak 17.395 akseptor (10,41%), IUD sebanyak 16.639 akseptor (9,69%), dan Non MKJP yaitu Suntik sebanyak 93.184 akseptor (56,06%), PIL sebanyak 23.836 akseptor (14,26%) dan Kontrasepsi Mantap yaitu MOP sebanyak 1.756 akseptor (1,05%) dan MOW 10.016 akseptor (5,99%) (BKKBN, 2016). Data diatas menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi implant tertinggi di kabupaten Banjarnegara.
Data dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di kabupaten Banjarnegara terdapat 10 kecamatan pengguna kontrasepsi tertinggi yaitu Susukan, Purwareja/ Kelampok, Mandiraja, Purwanegara, Bawang, Banjarnegara, Sigaluh, Madukara, Banjarmangu dan Wanadadi. Sigaluh merupakan kecamatan yang tertinggi untuk pengguna metode kontrasepsi jangka panjang KB implant. Data puskesmas Sigaluh 1 pada bulan November 2016 terdapat 2.038 orang dengan rincian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu Implant 42 akseptor (2,06%) dan IUD 46 akseptor (2,25%), dan Non MKJP Pil 1221 akseptor (59,91%), Suntik 659 akseptor (32,33%), Kondom 70 Akseptor (3,45%) (BKKBN, 2016). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah akseptor KB implant di Puskesmas Sigaluh 1 berada pada urutan kedua dan untuk jenis implant yang digunakan di Puskesmas Sigaluh 1 adalah indoplant.
Data Puskesmas Sigaluh 1 pada tahun 2016 menunjukan 1 angka kegagalan untuk penggunaan KB implant (hamil).Hasil survai terhadap tujuh bidan dipuskesmas Sigaluh 1 didapatkan bahwa akseptor implant lebih sedikit dibandingkan akseptor IUD disebabkan karena sejak ibu kunjungan kehamilan ibu sudah diberikan KIE tentang KB IUD post plasenta sehingga pengetahuan masyarakat untuk KB implant masih kurang dan ketakutan pasien untuk menggunakan KB implant. Kemungkinan lain juga disebabkan karenakan adanya komplikasi dari timbulnya efek samping dari KB Implant yaitu seperti amenorea, spotting, ekspulsi, infeksi pada daerah insersi, kenaikan berat badan (Handayani, 2010).
Untuk mengantisipasi hal tersebut bidan dalam menjalankan praktik berkewenangan untuk memberikan pelayanan diantaranya adalah keluarga berencana yang meliputi pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit. Peran bidan dalam memberikan asuhan kepada akseptor baru KB implant yiatu konseling pra pemasangan dan perlu dilanjutkan pada asuhan pasca pemasangan diantaranya adalah konseling pasca pemasangan implant serta anjuran untuk melakukan kunjungan ulang untuk memantau keadaan akseptor (Saifuddin, 2010). Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan pada akseptor baru KB Implant (Indoplant) Ny.Y Umur 40 Tahun P1 A1 Ah1 di Puskesmas Sigaluh 1 Banjarnegara Tahun 2017.

Asuhan kebidanan
Akseptor Baru KB Implant (Indoplant)

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1864
APA Citation
Desi Eka Putri. (2017). ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KB IMPLANT (INDOPLANT) NY. Y UMUR 40 TAHUN P 1 A 1 AH 1 DI PUSKESMAS SIGALUH I TAHUN 2017. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/