Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI A UMUR 14 HARI CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DENGAN IKTERUS NEONATORUM DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017

XML
Pengarang
Eva Feronika - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Angka kematian bayi menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 adalah 4,5 juta (75% dari semua kematian bayi) terjadi dalam tahun pertama kehidupan. Secara global angka kematian bayi menurun dari tingkat estimasi 63 kematian per 1000 kelahiran hidup pada 1990 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015, kematian bayi setiap tahun telah menurun dari 8,9 juta di tahun 1990 menjadi 4,5 juta pada tahun 2015. Dan menurut laporan dari World Health Organization (WHO) bahwa setiap tahunnya 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami ikterus neonatorum, hampir 1 juta bayi ini meninggal.
Kematian bayi di Indonesia terdapat 40 kematian per 1.000 kelahiran hidup SDKI tahun 2007, menurut hasil SDKI 2012 adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup, dan lebih dari tiga perempat dari semua kematian bayi terjadi dalam tahun pertama kehidupan dan mayoritas kematian bayi terjadi dalam periode neonatorum. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 29%, asfiksi 27%, masalah pemberian minum 10%, tetanus 10%, gangguan hematologi 6%, infeksi 5% , ikterus 5% dan lain - lain 8% (SDKI, 2012). Berdasarkan data tersebut ikterus menempati urutan ketujuh penyebab kematian bayi di Indonesia.

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah (Depkes RI, 2015).
Angka kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup. Terjadi penurunan tetapi tidak signifikan dibandingkan AKB tahun 2014 yaitu 10,08 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Jawa Tengah pada tahun 2015 adalah gangguan pernafasan 37%, prematuritas 34%, sepsis 12%, hipotermi 7%, ikterus 6%, post matur 3%, kelainan kongenital 1% (Dinkes Jawa Tengah, 2015).
Kabupaten Banjarnegara merupakan urutan 29 dari 36 kabupaten di Jawa Tengah dengan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 13,23% (Depkes RI 2015). Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara mencatat Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2013 sebesar 10,41 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2014 sebesar 10,08 per 1.000 kelahiran hidup,
Sedangkan pada tahun 2015 sebesar 10 per 1.000 kelahiran hidup dengan jumlah bayi yang meniggal 271 bayi. Penyebab kematian bayi di Banjarnegara diantaranya sepsis 20,6%, kelainan kongenital 19%, pnemonia 17%, RDS 14%, prematuritas 14%, ikterus 3%, cedera lahir 3%, tetanus 3%, defisiensi nutrisi 3%, SIDS 3% (Dinkes Kabupaten Banjarnegara, 2015).
Ikterus sangat berkaitan erat dengan bayi prematuritas dan bayi cukup bulan. Setiap tahun dilaporkan ada sekitar 15 juta bayi lahir prematur didunia, lebih dari satu dalam 10 kelahiran prematur meningkat setiap tahun hampir di semua negara (WHO, 2012).
Ikterus apabila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada otak bayi. Tanda kerusakan otak diawali dengan letargis, layuh dan malas minum dan dapat menyebabkan kematian bayi. Setelah beberapa hari akan menjadi opistotonus, tangisan melengking, dan dapat terjadi kejang (Sarwono, 2010).
Kasus ikterus pada bayi baru lahir dapat menimbulkan kern ikterus ditandai dengan gejala kerusakan otak serta dapat diikuti dengan ketulian, gangguan berbicara, dan retardasi mental di kemudian hari (Dewi, 2011). Bayi dengan keadaan ini mempunyai resiko terhadap kematian atau jika dapat bertahan hidup akan mengalami gangguan perkembangan neurologis.
Peran bidan pada penatalaksanaan ikterus neonatorum di bagi menjadi dua yaitu penanganan secara mandiri dan kolaborasi. Untuk penanganan mandiri bidan berperan dalam perawatan tali pusat, menjaga kehangatan serta menghindari panas yang berlebih, nutrisi, menjaga kebersihan bayi, memberikan imunisasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi, dan pemberian konseling atau penyuluhan. Sedangkan peran bidan dalam kolaborasi adalah melakukan pemberian injeksi sesuai advis dokter, pemberian terapi fototerapi sesuai kebutuhan bayi, dan pemeriksaan kadar bilirubin sesuai dengan laboratorium (Permenkes, 2010).
RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara merupakan Rumah Sakit tipe C dimana terdapat ruang Perinatal atau PicuNicu untuk melayani bayi yang membutuhkan perawatan yang intensif. Berdasarkan data yang diambil dari rekam medik di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara pada tahun 2014 sampai tahun 2016. Terdapat ikterus sebanyak 3,491% pada tahun 2014, sedangkan pada tahun 2015 ditemukan bayi yang mengalami ikterus 3,289% dan mengalami penurunan dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebanyak 28,50%, serta 4,97 % meninggal dunia. Dari data tersebut terjadi penurunan sebanyak 0,3 % pada tahun 2014 – 2015, sedangkan ditahun 2016 mengalami kenaikan sebanyak 25,2%. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul “Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi A Umur 14 Hari Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Tahun 2017”.

Asuhan kebidanan
Ikterus Neonatorum

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1880
APA Citation
Eva Feronika. (2017). ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI A UMUR 14 HARI CUKUP BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DENGAN IKTERUS NEONATORUM DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/