Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGIS NY.S UMUR 31 TAHUN G2P1A0AH1 UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 4 HARI DENGAN PREEKLAMSIA BERAT DIRUANG MENUR RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017

XML
Pengarang
Dian Savitri - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa angka kematian ibu pada tahun 2015 sekitar 830 kasus. Penyebab utama kematian adalah perdarahan, hipertensi, infeksi, dan penyebab tidak langsung. Risiko seorang wanita di negara berkembang meninggal karena penyebab ibu terkait selama hidupnya adalah sekitar 33 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tinggal di negara maju. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa angka kejadian hipertensi didunia menduduki peringkat ke 2 setelah perdarahan (WHO, 2016).
Berdasarkan Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sejumlah 359 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sejumlah 228 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab angka kematian tersebut masih didominasi oleh perdarahan dan hipertensi. Perdarahan memang mengalami penurunan tetapi jumlahnya masih cukup tingi, angka kematian yang disebabkan oleh perdarahan yaitu dari 35,1% menjadi 30,3%, untuk hipertensi sendiri selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya dari 21,5 % naik hingga 27,1%. Angka tersebut masih cukup jauh untuk mencapai target Suitainable Development Goals (SDGs) yaitu sebanyak 70 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga perlu ditingkatkan kembali khususnya bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dan asuhan kepada pasien agar tercapainya penurunan AKI di Indonesia (SDGs, 2015).
Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 sejumlah 619 kasus atau sebesar 111,16 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini menunjukan penurunan dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sejumlah 711 kasus atau sebesar 126,55 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu ini terjadi pada waktu nifas sejumlah 60,90%, pada waktu persalinan sebesar 12,76%. Sedangkan penyebab kematian terbanyak di Jawa Tengah yaitu pada kasus hipertensi sejumlah 26,34% menduduki peringkat pertama, kemudian pada peringkat kedua disebabkan karena perdarahan sejumlah 21,14%. Jadi berdasarkan data tersebut penyebab kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah yaitu Hipertensi yang akan menyebabkan preeklamsia berat pada ibu hamil, bersalin, maupun pada ibu nifas (DinKes Jateng, 2015).
Tekanan darah tinggi (hipertensi) didefinisikan sebagai tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg pada setidaknya dua kali pemeriksaan, dan berpotensi menyebabkan masalah serius pada kehamilan. Peningkatan tekanan darah pada separuh akibat kehamilan yang disertai dengan edema (retensi cairan yang berlebihan dan pembengkakan) pada tangan, kaki, atau wajah, serta adanya protein dalam air kemih, disebut preeklamsia (Simkin, 2007).
Preeklamsia adalah hipertensi yang timbul setelah usia kehamilan 20 minggu disertai dengan proteinuria (Prawirohardjo, 2009). Preeklamsia diklasifikasikan menjadi 2 yaitu preeklamsia ringan dan preeklamsia berat (Rukiyah, 2010). Preeklamsia Berat ialah preeklamsia dengan tekanan darah sistolik >160 mmHg dan tekanan diastolik > 110 mmHg disertai proteinuria lebih 5 g/24 jam (Prawirohardjo, 2010). Preeklamsia merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah perdarahan (Yanti, 2010).
Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu preeklamsia apabila tidak ditangani segera yaitu perdarahan intrakranial, gagal ginjal dan trombositopenia, sedangkan pada janin yaitu Intrauterine Fetal Growth Restriction (IUGR), solusio plasenta, prematuritas, asfiksia (prawiroharjo, 2010). Peran bidan dalam penanganan preeklamsia berat sangat penting yaitu melakukan penanganan mandiri seperti melakukan pemantauan persalinan, observasi pemantauan, melaksanakan tindakan kolaborasi dengan dokter SpOG dalam pemberian obat-obatan seperti MgSO4 dan tindakan lainya yang bukan kewenangan bidan (Narulita, 2012).
Berdasarkan pra survey yang dilakukan peneliti pada tanggal 30 Desember 2016 di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara klasifikasi dari jumlah data persalinan patologis tertinggi pertama yaitu KPD sejumlah 19,91%, kedua Preeklamsia Berat sejumlah 17,10%, dan yang ketiga Serotinus sejumlah 37,9% Preterm sejumlah 13,03%. Diketahui bahwa jumlah persalinan dengan Preeklamsia Berat pada tahun 2014 yaitu sejumlah 4,84% kasus, pada tahun 2015 mengalami kenaikan sejumlah 6,07% kasus, sedangkan pada tahun 2016 mengalami kenaikan pula sejumlah 7,72% kasus. Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa Preeklamsia Berat selalu mengalami peningkatan pada 3 tahun terakhir dan menduduki peringkat ke 2 setelah KPD.
Penanganan pasien Preeklamsia Berat berdasarkan SOP di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara yaitu, jika tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg, berikan obat antihipertensi, sampai tekanan diastolik diantara 90-100 mmHg, pasang infus dengan jarum ukuran besar, ukuran keseimbangan cairan, jangan sampai overload, pasang kateter urin untuk memantau pengeluaran urin dan proteinuria, jika jumlah urin kurang dari 30 ml/jam maka hentikan pemberian MgSO4 dan berikan cairan IV (NaCl 0,9% atau RL) dengan kecepatan tetesan 1 liter/8 jam lalu pantau kemungkinan edema paru. Observasi tanda-tanda vital dan denyut jantung janin tiap jam, dan jika terjadi edema paru berikan injeksi furosemid 40 mg IV sekali saja.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Patologis Pada Ny. S Umur 31 Tahun G2 P1 A0 Ah 1 Dengan Preeklamsia Berat di Ruang Menur RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara Tahun 2017”.

Preeklamsia Berat
Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologis

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1885
APA Citation
Dian Savitri. (2017). ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGIS NY.S UMUR 31 TAHUN G2P1A0AH1 UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU 4 HARI DENGAN PREEKLAMSIA BERAT DIRUANG MENUR RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/