Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEBIDANAN PADA By A UMUR 7 BULAN 14 HARI DENGAN DIARE AKUT DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2017

XML
Pengarang
Husnul Hotimah - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-12 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. Kematian Bayi di Benua Asia menduduki peringkat kedua di dunia dengan 1.291.000 pada tahun 2014. Namun, angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 1.242.000 kasus.Angka Kematian Bayi (AKB)di Indonesia berjumlah 14.0 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2014 dan menjadi 13.5 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Kematian bayi dapat di sebabkan oleh beberapa penyakit salah satunya yaitu diare. Tahun 2014 di Indonesia terdapat 8.817 kasus diare lalu menurun pada tahun 2015 menjadi 8.293 kasus diare. Secara global, angka kematian bayi menurun dari tingkat estimasi 63 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (World Health Organization, 2017).
Penatalaksanaan diare yang tepat dapat menurunkan Angka Kematian Bayi. Hal tersebut berkaitan dengan target Sustanable Development Goals (SDG’s) yaitu target ke-4 tentang memastikan kesejahteraan untuk segala usia. Target SDG’s adalah menurunkan angka kematian bayi menjadi 12/1000 kelahiran hidup. Hasil Riskesdas 2013 menunjukan penurunan angka period prevalence diare dari 9.0 % tahun 2007 menjadi 3.5 % tahun 2013. Pada tahun 2015 terjadi 18 kali Kejadian Luar Biasa (KLB) diare yang tersebar di 11 provinsi. Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ketiga penyebab kematian bayi karena diare dengan jumlah 116 kasus (Profil Kesehatan Indonesia, 2015).
Angka Kematian Bayi (AKB) menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitandengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, serta kondisi lingkungan dansosial ekonomi. Apabila Angka Kematian Bayi (AKB) di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan diwilayah tersebut rendah. Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 % per1.000 kelahiran hidup. Terjadi penurunan tetapi tidak signifikan dibandingkanAKB tahun 2014 yaitu 10.08 % per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2015sebesar 10.12 % per 1.000 kelahiran hidup(Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2015).
Penyakit diare masih merupakan salah satu penyebab kematian bayi. Dari 18.932 kasus diare di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2014 terdapat kejadian kasus diare sebesar 14.238 kasus (75.20)%, bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 37.10% berarti mengalami peningkatan penemuan kasus. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Purbalingga tahun 2014 sebesar 11.00 % (162 kasus) per 1.000 kelahiran hidup dan dibanding dengan tahun 2013 Angka Kematian Bayi mengalami penurunan dari 11.31 % (172 kasus) per 1.000 kelahiran hidup(Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga, 2014 ).
Dari hasil survey yang dilakukan pada tahun 2017 di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga, merupakan RSUD dengan kasus rujukan diare tertinggi selama tiga tahun terakhir ini. Tahun 2014 jumlah total penderita rawat inap di RSUD Purbalingga yaitu 1.655, yang tertinggi adalah diare dengan jumlah 470 (28.39%), yang kedua febris thypoid jumlah 248 (14.98%), dan thalassaemia jumlah 238 (14.38%). Tahun 2015 dengan jumlah total 1.680, diare masih menduduki peringkat satu dengan jumlah 440 (26.19%), febris typhoid jumlah 307 (18.27%) dan thalassaemia jumlah 260 (15.47%). Tahun 2016 jumlah total adalah 1.612, yang tertinggi yaitu febris typhoid dengan jumlah 388 (24.06%), diare292 (18.11%) dan thalassaemia 198 (12.28%). Tahun 2017 dari bulan Januari sampai dengan Maret kasus bayi sakit mencapai 89 bayi. Tertinggi yaitu diare berjumlah 26 (29.21%) yang kedua bronkopneumonia sebesar 24 (26.96%) dan yangketiga febris typhoid sejumlah 7 (7.86%). Kejadian diare selalu masuk urutan 3 besar dari 29 kasus dan selalu berada di posisi nomor satu walaupun pada tahun 2016 ini sempat turun menjadi yang keduatetap memerlukan upaya penanganan lebih lanjut.
Peran bidan dalam menangani pada kasus diare adalah mengidentifikasi potensi dan masalah klinis, menganalisa masalah, mencari alternative pemecahan masalah dan penyusunan rencana kerja dalam menangani kasus diare. Penanggulangan diare yang dapat dilakukan adalah teruskan pemberian ASI, berikan larutan oralit dan larutan garam untuk mengganti cairan yang hilang. Berikan zinc selama 10 hari berturut-turut, jangan berikan obat antidiare pada bayi karena dapat menghambat kuman yang keluar. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpA untuk pemberian terapi.Pada bayi dengan diare dehidrasi ringan-sedang yaitu pemberian cairan rehidrasi oralit hiposmolar diberikan sebanyak 75 mL/kgBB dalam 3 jam, rehidrasi parental (intravena) ringer laktat/ KaEN 3B atau NaCl melalui pipa nasogastrik. Pada bayi dengan diare dehidrasi berat diberikan cairan rehidrasi parental dengan ringer laktat / ringer asetat 100 mL/kgBB(IDAI, 2009).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus tentang Asuhan Kebidanan pada By A Umur 7 Bulan14 Hari Dengan Diare Akut Di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga (RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, 2016).

Asuhan kebidanan
Diare Akut

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1893
APA Citation
Husnul Hotimah. (2017). ASUHAN KEBIDANAN PADA By A UMUR 7 BULAN 14 HARI DENGAN DIARE AKUT DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2017. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/