Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny. S UMUR 22 TAHUN G1 P0 A0 Ah0 UMUR KEHAMILAN 35 MINGGU DI PUSKESMAS SIGALUH 1 TAHUN 2017

XML
Pengarang
Wahyu Andani - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2017
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

World Health Organization (WHO), menunjukkan bahwa setiap hari pada tahun 2015, sekitar 830 perempuan meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak. Penyebab utama kematian adalah perdarahan, hipertensi, infeksi, dan penyebab tidak langsung. Risiko seorang wanita di negara berkembang meninggal karena penyebab ibu terkait selama hidupnya adalah sekitar 33 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tinggal di negara maju (WHO, 2016).
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dll di setiap 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 (Kemenkes, 2016).
Hasil Riskesdas 2013, menunjukan cakupan palayanan antenatal bagi ibu hamil di Indonesia semakin meningkat. Hal ini memperlihatkan semakin membaiknya akses masyarakat terhadap pelayanan antenatal pertama kali tanpa memandang trimester kehamilan (K1 akses) meningkat dari 92,7% pada tahun 2010 menjadi 95,2% pada tahun 2013. Peningkatan akses ini juga sejalan dengan cakupan ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal pertama pada trimester pertama kehamilan (K1 Trimester I), yaitu dari 72,3% pada tahun 2010 menjadi 81,3% pada tahun 2013. Demikian pula tahapan selanjutnya, cakupan pelayanan antenatal sekurang-kurangnya empat kali kunjungan (K4) juga meningkat dari 61,4% pada tahun 2010 menjadi 86,6% pada tahun 2013 (Kemenkes, 2014).
Capaian K1 dan K4 dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan bahwa secara umum terjadi peningkatan baik cakupan K1 maupun K4. Peningkatan kecenderungan tersebut mengindikasikan adanya perbaikan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2015 telah memenuhi target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan sebesar 72%. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang telah memenuhi target Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan sebesar 93,05% (Kemenkes, 2016).
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2015) menunjukkan Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 111,16/100.000 kelahiran hidup, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2014 sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup, hal ini berarti terjadi penurunan permasalahan kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng, 2015). Pada triwulan 3 tahun 2016 terjadi 496 kasus kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dengan cangkupan kunjungan K4 sebesar 68,26 ini menunjukan angka penurunan dibandingkan pada triwulan 3 tahun 2015 yaitu dengan cangkupan kunjungan k4 sebesar 67,46 (Dinkes Jateng, 2016).
Data dari Dinas Kesehaan Banjarnegara menunjukan AKI pada tahun 2016 sebesar 120,3 / 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 15.798, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2014 sebesar 123,6 / 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2014 jumlah ibu hamil sebesar 18.229 dengan cakupan K4 sebesar 88,3%, dan pada tahun 2016 jumlah ibu hamil sebesar 17.438 dengan cakupan K4 sebesar 87,4% (Dinas Kesehatan Banjarnegara, 2017).
Kunjungan K4 merupakan kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester III, usia kehamilan >24 minggu. Pada trimester III ibu hamil melakukan kunjungan ANC minimal 2 kali kunjungan sesuai standar yang ditetapkan (Rahayu, 2016).
Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada trimester ketiga ibu akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya (Rukiah, dan Lia, 2014). Untuk itu peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan tidak terlepas dari rangkaian peran dan tanggung jawab didalam asuhan kebidanan (Megasari et al.,2015).
Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan yaitu membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan kedaruratan yang mungkin terjadi, mendeteksi dan mengobati komplikasi yang mungkin timbul selama kehamilan, meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental dan sosial ibu serta bayi dengan memberikan pendidikan, suplemen dan imunisasi (Kuswanti, 2014).
Puskesmas Sigaluh 1 merupakan Puskesmas diwilayah Kabupaten Banjarnegara yang mencakup 9 desa. Berdasarkan kenaikan cakupan K4 pada tahun 2016 Puskesmas Sigaluh 1 menempati urutan ke-35 dari 35 Puskesmas yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan data dari puskesmas menunjukan jumlah ibu hamil tahun 2016 sebesar 262 ibu hamil dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 228 dan perkiraan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan sebesar 52. Pada tahun 2016 cakupan K4 sebesar 193 (73,7%), cakupan tersebut menunjukan peningkatan dibandingkan pada tahun 2015 yaitu cakupan K4 sebesar 60%. Penatalaksanaan asuhan kehamilan pada trimester III di Puskesmas Sigaluh 1 mencakup pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemberian KIE yang dibutuhkan terutama pada trimester III mengenai ketidaknyamanan yang dialami hingga persiapan persalinan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. S Umur 22 Tahun G 1 P 0 A 0 Ah 0 Umur Kehamilan 35 Minggu Di Puskesmas Sigaluh 1 Tahun 2017”.

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1897
APA Citation
Wahyu Andani. (2017). ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny. S UMUR 22 TAHUN G1 P0 A0 Ah0 UMUR KEHAMILAN 35 MINGGU DI PUSKESMAS SIGALUH 1 TAHUN 2017. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/