Detail Cantuman
KembaliASUHAN KEBIDANAN PADA NY S UMUR 27 TAHUN P1 A0 AH1 DENGAN KISTA OVARIUM DI RSUD HJ.ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017
XML- Pengarang
- Eni Setiawati - Personal Name
- Pernyataan Tanggungjawab
- Lampiran Berkas
- LOADING LIST...
- Bahasa
- Indonesia
- Penerbit
- STIKES Harapan Bangsa
- Tahun Terbit
- 2017
- Tempat Terbit
- Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
- Deskripsi Fisik
- Bagikan:
Abstract
Kesehatan ibu dan anak merupakan prioritas utama dalam upaya pelayanan kesehatan pada suatu negara. Sesuai dengan kebijakan dibidang kesejahteraan dan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi pada sistem reproduksi wanita adalah kista ovarium. Kista ovarium merupakan suatu benjolan yang berada di ovarium yang dapat mengakibatkan pembesaran pada abdomen bagian bawah (Prawirohardjo, 2009).Kista memang jinak, namun 20-30% kista dapat berpotensial menjadi kanker. Keadaan itu ditandai dengan terjadinya pembesaran kista dalam waktu singkat sehingga memicu tumbuhnya kanker. Disamping itu kista bisa mengalami torsi atau terpuntir sehingga menimbulkan nyeri akut, perdarahan atau infeksi bahkan sampai kematian. Oleh karena itu kista ovarium merupakan masalah penting yang menyangkut kualitas kesehatan reproduksi wanita (Wiknjosastro, 2008).
Tingginya angka kesakitan karena penyakit kista ovariumdikarenakan tidak adanya gejala awal sehingga tidak menimbulkan keluhan, hal ini menyulitkan deteksi dini kasus kista ovarium. Insiden kista ovarium yaitu 7% dari populasi wanita namun 85% bersifat jinak (Prawirohardjo, 2010).
Angka kejadian kista ovarium tertinggi ditemukan pada Negara maju, dengan rata-rata 10 per 100.000 kecuali di Jepang (6,5 per 100.000), insiden di Amerika Selatan (7,7 per 100.0000) relative tinggi bila dibandingkan dengan angka kejadian di Asia dan Afrika (WHO, 2010).
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012, angka kejadian Kista Ovarium di Indonesia mencapai 37,2% dan paling sering terjadi pada wanita berusia antara 20-50 tahun.
Data Dinkes Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012, menyebutkan kasus penyakit kista ovarium terdapat 2.259 kasus (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2013). Adapun data rekam medik RSUD HJ. Anna Lasmanah Banjarnegara pada tahun 2014 terdapat 30 kasus kista ovarium, usia 25-44 tahun sebanyak 25 orang dan usia 45-64 tahun sebanyak 5 orang, 5 diantaranya dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi. Pada tahun 2015 terdapat 38 kasus kista ovarium, usia 25-44 tahun sebanyak 21 orang dan usia 45-64 tahun sebanyak 17 orang, 2 diantaranya meninggal dan 2 dirujuk kerumah sakit yang lebih tinggi. Sedangkan pada tahun 2016 terdapat 43 kasus kista ovarium, usia 25-44 tahun sebanyak 38 orang dan usia 45-64 tahun sebanyak 5 orang, 4 diantaranya meninggal dunia dan 1 dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan adanya kenaikan orang pada tahun 2016.
Kista ovarium ini, menuntut tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan kebidanan secara cepat dan tepat sesuaidengan standart pelayanan yang berlaku. Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan ilmu yang meliputi pelayanan biopsikososial spriritual yang komperhensif ditujukan pada individu keluarga, kelompok dan masyarakat. Asuhan Kebidanan ini, diharapkan dapat menurunkan angka prosentase komplikasi kegawat daruratan pada kista ovarium sesuai dengan harapan dengan cara memberikan pelayanan dan perawatan pada klien dengan baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Asuhan Kebidanan pada Ny S Umur 27 Tahun P1 A0 AH1 dengan Kista Ovarium di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Banjarnegara’’.
URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1899
APA Citation
Eni Setiawati. (2017). ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S UMUR 27 TAHUN
P1 A0 AH1 DENGAN KISTA OVARIUM DI RSUD
HJ.ANNA LASMANAH BANJARNEGARA
TAHUN 2017. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id
