Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S KHUSUSNYA PADA Tn.S DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI DI DESA REMPOAH KEC. BATURRADEN KAB. BANYUMAS

XML
Pengarang
Duwi Ratih - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2016
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Secara epidemologis 30% penduduk di dunia peka terhadap keracunan garam dapur yang dapat menyebabkan hipertensi. Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius dan cenderung meningkat pada masa yang akan datang karena tingkat keganasannya yang tinggi berupa kecacatan dan dapat menyebabkan kematian mendadak. Kehadiran hipertensi dapat membebani perekonomian keluarga, karena biaya pengobatannya yang mahal dan membutuhkan waktu yang panjang bahkan sampai seumur hidup untuk penyembuhannya (Yulianti & Sitanggang, 2006).
Berbagai penelitian telah membuktikan faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan menjadi yang tidak dapat dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, dan usia, serta faktor yang dapat dikontrol seperti pola konsumsi makanan yang mengandung natrium, lemak, perilaku merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Masyarakat perkotaanlebih banyak mengalami hipertensi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan karena adanya perubahan gaya hidup (Yundini,2006).
Menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2013 jumlah kasus hipertensi ada 839 juta kasus. Kasus ini diperkirakan akan semakin tinggi pada tahun 2025 dengan jumlah 1,15 milyar kasus atau sekitar 29% dari total penduduk dunia (WHO, 2013).
Sampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia. Di Indonesia hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 26,5%, sesuai dengan data Riskesdas 2013, tetapi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau riwayat minum obat hanya sebesar 9,5%. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan Di samping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif banyak tersedia (Kemenkes RI, 2014).
Di Jawa Tengah kasus tertinggi penyakit tidak menular tahun 2013 pada kelompok penyakit jantung dan pembuluh darah adalah penyakit Hipertensi Esensial, yaitu sebanyak 497.966 kasus (67,00%) tahun 2013 menurun dibanding tahun 2012 (554.771 kasus/67,57 % ) (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2014). Diseluruh puskesmas wilayah kerja Kabupaten Banyumas Hipertensi menempati urutan pertama dari delapan belas kasus penyakit tidak menular (PTM). Presentasi hipertensi mencapai 49.74% dari 7757 penduduk di Kabupaten Banyumas (Dinas Kesehatan Banyumas, 2014).
Penyakit hipertensi jika tidak ditangani maka akan menyebabkan komplikasi diantaranya stroke dan kematian mendadak, maka untuk mencegah komplikasi tersebut dibutuhkan dukungan keluarga. Dukungan keluarga yang dimaksud, pertama menjaga gaya hidup.Kedua, dukungan keluarga dalam memotivasi latihan olahraga dapat melemaskan pembuluh-pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Ketiga, dukungan keluarga dalam mengingatkan klien hipertensi untuk mematuhi anjuran petugas kesehatan agar termotivasi untuk menjalankan pengobatan (minum obat). Semakin baik dukungan keluarga yang diberikan maka semakin meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi dalam pengobatan (Nainggolan dkk, 2012).
Pelayanan keperawatan juga mempunyai peranan penting dalam memberi perawatan klien yang mengharapkan asuhan keperawatan yang berkualitas. Proses keperawatan merupakan suatu jawaban untuk pemecahan masalah dalam keperawatan, karena proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematis dan terorganisis dalam pemberian asuhan keperawatan yang difokuskan pada reaksi dan respon unik individu pada suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan yang dialami baik aktual maupun potensial. Proses keperawatan keluarga yang dapat diartikan sebagai pendekatan yang digunakan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi (Deswani, 2011).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada keluarga Tn.S khususnya pada Tn.S yang mengalami Hipertensi di Desa Rempoah Kec. Baturraden Kabupaten Banyumasā€¯, agar nantinya dapat memberikan asuhan keperawatan secara optimal kepada klien.


hipertensi
Asuhan Keperawatan Keluarga

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1909
APA Citation
Duwi Ratih. (2016). ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S KHUSUSNYA PADA Tn.S DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI DI DESA REMPOAH KEC. BATURRADEN KAB. BANYUMAS. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/