Angka kejadian ISPA yang tercatat di PKD Kedung Randu pada tahun 2013 cukup tinggi, begitu pula yang tercatat di Puskesmas Patikraja. ISPA terjadi akibat ketidak patuhan keluarga dalam menjalankan setiap indikator PHBS. Pemerintah mentargetkan pada tahun 2010 cakupan rumah tangga ber-PHBS baik yaitu sebesar 65%, tetapi di Jawa Tengah masih di bawah target yaitu hanya 51,2%. Menurut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2007 ada tiga jenis keluhan utama yang sering didapatkan dalam sebulan terakhir yaitu batuk (45%), pilek (43,7%) dan panas (36,6%). Sedangkan pada tahun 2008, tiga jenis keluhan utama tersebut sudah mengalami penurunan dan Rumah Tangga (RT) yang ber-PHBS secara beik mencapai 38,7%.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran PHBS pada warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Gunung Tugel wilayah kerja Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) desa Kedung Randu pada tahun 2014.
Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis data primer melalui metode wawancara dan observasi langsung mengenai 10 indikator PHBS. Teknik sampel yaitu total sampling dengan besar sampel 35 kepala keluarga.
Hasil penelitian diperoleh terdapat 22 responden (63%) dengan klasifikasi warna hijau, terdapat 12 responden (34%) dengan klasifikasi warna kuning dan terdapat 1 responden (3%) dengan klasifikasi warna biru serta tidak terdapat keluarga pada kriteria warna merah.
Kesimpulannya yaitu sebagian besar keluarga disekitar TPA Gunung Tugel diklasifikasikan pada warna Hijau yaitu telah menjalankan 7-10 indikator PHBS (63%). Didaharapkan setiap keluarga sadar akan pentingnya kepemilikan jamban sendiri, karena mayoritas keluarga belum memiliki jamban sendiri.
PHBS Keluarga
Azmi Fajar Subechi. (2014). Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Warga Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Gunung Tugel. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id