Hubungan Perawatan Luka Steril pada Post Operasi Benign Prostate Hypertropy (BPH) hari III Dan VI dengan Kejadian Infeksi Luka Bedah di ruang Kenanga RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Latar Belakang: Pasienpost operasi BPH berisiko mengalami infeksi jika tidak mendapatkan perawatan luka yang steril.InfeksiadalahInfeksi adalah suatu organisme yang masuk ke dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sakit.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan luka steril pada post operasi BPH hariIII danVI dengankejadianinfeksilukabedah di ruang KenangaRSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjoPurwokerto.
Metode: Jenis penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diteliti yaitu pasien BPH di ruang kenangaRSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjoPurwokerto sebanyak33 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan cheklist. Analisis data penelitian menggunakan uji chi square.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwateknik perawatan luka pada post operasi BPH sebagian besar steril yaitu sebanyak 29 pasien (87,9%) dan yang tidak steril hanya 4 pasien (12,1%).Tanda-tanda infeksi pada post operasi BPH sebagian besar tidak infeksi sebanyak 28 pasien (84,8%) dan yang infeksi sebanyak 5 pasien (15,2%).
Kesimpulan: Ada hubungan antara perawatan luka steril pada post operasi BPH hari III dan VI dengan kejadian infeksi luka bedahdi ruang Kenanga RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2014 (p = 0,000).
Perawatan Luka Steril Post Operasi BPH Infeksi
Bagus Dian Apriyono. (2014). Hubungan Perawatan Luka Steril pada Post Operasi Benign Prostate Hypertropy (BPH) hari III Dan VI dengan Kejadian Infeksi Luka Bedah di ruang Kenanga RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id