Latar Belakang : Penggunaan AKDR dapat berpengaruh pada kenyamanan hubungan seksual, disebabkan karena posisi benang AKDR yang menggesek mulut rahim atau dinding vagina sehingga menimbulkan pendarahan dan bisa menyebabkan keputihan, pada beberapa kasus efek samping ini menjadi pembenar bagi akseptor untuk melakukan drop out, terutama disebabkan dorongan yang salah dari suami. Dari faktor sosial budaya yaitu belum terbiasanya masyarakat setempat dalam penggunaan kontrasepsi IUD dan pandangan bahwa IUD dapat mempengaruhi kenyamanan dalam hubungan seksual.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kenyamanan hubungan seksual pada akseptor KB IUD di Kelurahan Teluk Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas tahun 2012.
Metode : Jenis penelitian deskriptif. Populasi seluruh pasangan akseptor KB IUD sebanyak 64 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan check list.
Hasil : Dari hasil penelitian akseptor KB IUD pada jawaban istri mengatakan tidak nyaman yaitu sebanyak 34 responden (53,1%), sedangkan pada jawaban suami mengatakan tidak nyaman yaitu sebanyak 41 responden (64,1%).
Kesimpulan : Gambaran kenyamanan hubungan seksual pada akseptor KB IUD di Kelurahan Teluk Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas tahun 2012 sebagian besar responden mengatakan tidak nyaman.
Akseptor KB IUD Kenyamanan Hubungan Seksual
Beatrix Dwi Anggraeni. (2012). Gambaran Kenyamanan Hubungan Seksual Pada Pasangan Akseptor Kb Iud Di Kelurahan Teluk Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun 2012. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id