PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA KALISALAK KECAMATAN KEDUNGBANTENG
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit akibat masalah hubungan seks dengan akibatnya dalam bentuk penyakit menular seksual (PMS). Menurutsurvey BPS pada tahun 2012, di kabupaten Banyumas angka remaja putus sekolah sebanyak 506.884 orang remaja atau 70% dan apabila mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang tidak tepat dapat berpotensi menyebabkan PMS.
Penelitian ini bertujun untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehetan mengenai pencegahan penyakit menular seksual pad remaja putus sekolah di desa Kalisalak Kecamatan Kedungbanteng.
Jenis penelitian ini adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest designmelaluimedia pendidikan kesehatan. Populasi yang dipilih yaitu remaja putus sekolah usia 12-20 tahundengan sampel sebanyak 80 responden dengan menggunakan proportional stratified sampling. Instrumen berupa kuesioner dengan 33 pertanyaan, kemudian dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks (WRST).
Cahyaningsih. (2015). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA KALISALAK KECAMATAN KEDUNGBANTENG. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id