Latar Belakang : Persalinan prematur menjadi perhatian utama dalam bidang obstetrik karena erat kaitannya dengan morbiditas dan mortalitas perinatal. Persalinan prematur merupakan penyebab utama yaitu 60-80% morbiditas dan mortalitas neonatal di seluruh dunia. Kelahiran prematur bisa disebabkan karena adanya masalah pada ibu khususnya pada ibu bersalin resiko tinggi seperti, jumlah paritas yang banyak, usia ibu yang terlalu muda, kurangnya kunjungan ANC, riwayat penyakit yang dialami oleh ibu dan terlalu dekatnya jarak kehamilan yang merupakan faktor risiko dari terjadinya kelahiran prematur. Hasil survey di RSUD dr.R.Goeteng Tarunadibrata Purbalingga persalinan prematur sebanyak 164 responden pada tahun 2011.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor ibu bersalin resiko tinggi dengan kejadian persalinan prematur di RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata tahun 2011.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan study korelasi. dengan pendekatan retrospektif study. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, sebanyak 1256 responden,analisa data bivariat menggunakan rumus Chi Square.
Hasil :Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan umur ibu bersalin risiko tinggi dengan kejadian persalinan prematur (ρ=2,078, C=0,354), tidak ada hubungan paritas ibu bersalin risiko tinggi dengan kejadian persalinan prematur (ρ=2,551, C=0,279) dan tidak ada hubungan faktor riwayat penyakit ibu bersalin risiko tinggi dengan kejadian persalinan prematur (ρ=5,299, C=0,151).
Catur Setiyaningsih. (2012). Hubungan Faktor-Faktor Ibu Bersalin Risiko Tinggi Dengan Kejadian Persalinan Prematur Di Rsud Dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga Tahun 2011. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id