Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

Asuhan Kebidanan Pada Akseptor Baru KB Implant di Puskesmas Wanayasa 2

XML
Pengarang
Rita Agustin - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2018
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertumbuhan yang masih relatif tinggi. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Seperti yang disebutkan dalam UU No.10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, definisi KB yakni upaya meningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (BKKBN,2012).
Tujuan utama program Keluarga Berencana (KB) yang menyeluruh adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas. Tujuan program penguatan kelembagaan keluarga kecil yang berkualitas adalah untuk membina kemandirian sekaligus meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, diselenggarakan oleh institusi masyarakat di daerah perkotaan ataupun pedesaan,sehingga dapat membudidayakan keluarga kecil yang berkualitas (Arum,2011).
World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa dengan melindungi perempuan dari risiko kehamilan dan komplikasi lainnya, keluarga berencana dapat berperan penting dalam mengurangi jumlah kelahiran, morbiditas dengan cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat waktu. Beberapa Negara berkembang, peningkatan penggunaan konrasepsi telah menurunkan jumlah kematian ibu sekitar 40% selama 20 tahun terakhir yaitu per 100.000 kelahiran hidup sekitar 26% selama lebih dari satu dekade (WH0,2013).
Secara nasional data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menunjukan bahwa pada tahun 2013 ada 8.500.247 pasangan usia subur (PUS) yang merupakan peserta KB baru yang menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (NMKJP) seperti suntik dengan jumlah 48,56% KB pil dengan jumlah 26,60%, kondom dengan jumlah 6.09%, sedangkan untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti implant dengan jumlah 9,23%, IntraUterine Device (IUD), dengan jumlah 7,75%, Metode Operatif Wanita (MOW) dengan jumlah 1,52% Metode Operatif Pria (MOP) dengan jumlah 0,25% dan total keseluruhan dari peserta KB adalah 8,500.247 (BKKBN, 2014). Data diatas menunjukan KB implant menduduki peringkat ke-1 KB jenis MKJP. Dari data diatas menunjukan bahwa KB implant merupakan KB jenis MKJP yang paling banyak digunakan pada tahun 2014 dengan hasil 9,23 %.
Dari hasil survai Badan Pusat Statistik (BPS) presentase Pasangan Usia Subur (PUS), berumur 15-49 tahun yang menggunakan alat KB di Provinsi Jawa Tengah menunjukan peningkatan yang sangat signifikan, terutama pada tahun 2014 sebesar 64,87% dan pada tahun 2015 naik mencapai 7,8% (BPS,Jawa Tengah). Pada tahun 2015 di provinsi Jawa Tengah jumlah peserta KB menduduki peringkat ke-8 dengan PUS sebanyak 6.736,249 jiwa dengan cakupan proporsi metode kontrasepsi jangka panjang, KB implant sebanyak 732,526 %, KB IUD sebanyak 576,701 atau (9%), MOW sebanyak (5,3%) dan MOP sebanyak (0,9%). Data diatas menunjukan KB implant menduduki peringkat ke-1 KB jenis MKJP dengan jumlah 732,526 % .
Data dari Bapermas Kabupaten Banjarnegara tahun 2015 menyebutkan bahwa jumlah peserta KB mencapai 233,125 orang atau 73,22% dari jumlah PUS sebanyak 318,384 orang. Penggunaan KB yang termasuk NMKJP terdiri dari KB suntik 130,195 orang (55,84%), KB pil 27,377 orang (11,74%), KB implant 29,143 orang (12,50%) KB IUD 28,834 orang (12,36%) KB MOW 8,519 orang (3,65%) dan MOP 1.734 orang (0,74%) (BAPERMAS,2014). Data diatas menunjukan bahwa KB implant masih menduduki peringkat ke-1 KB jenis MKJP.Data diatas menunjukan bahwa KB implant di Kabupaten Banjarnegara menduduki peringkat ke-1 dengan KB jenis MKJP dengan jumlah 29,143 orang.
Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2015 pengguna KB implant sebanyak 16,000 jiwa, peringkat ke-1 diduduki oleh Puskesmas Pejawaran sebanyak 1,063 orang dan peringkat ke-2 adalah Puskesmas Pandanarum sebanyak 994 orang dan peringkat ke-3 adalah Puskesmas Pagedongan yaitu sebanyak 802, dan Puskesmas Wanayasa 2 sendiri menduduki peringkat ke-14 dengan jumlah 475 orang.
Berdasarkan data dari Puskesmas Wanayasa 2 pada tahun 2016 menyebutkan bahwa jumlah peserta KB implant sebanyak 457 orang sedangkan pada tahun 2017 akseptor KB implant sebanyak 5884 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah KB implantmengalami kenaikanyang sangat signifikan yaitu 85% dari tahun 2016 sampai tahun 2017.
Data Puskesmas Wanayasa 2 yang menggunakan KB jenis MKJP yaitu KB Implant menduduki peringkat ke-1 pada tahun 2016-2017 dan berdasarkan hasil wawancara dengan bidan koordinator Puskemas Wanayasa 2 didapat hasil bahwa ada satu akseptor KB implant yang mengalami infeksi pada luka insisi pada tahun 2017,maka disini peran bidan sangat penting untuk memberikan asuhan Pasca pemasangan agar tidak terjadi infeksi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil dan menyusun Karya Tulis Ilmiah, dengan judul “ Asuhan Kebidanan Pada Akseptor Baru KB Implant di Puskesmas Wanayasa 2”

Asuhan Kebidanan Akseptor Baru KB Implan

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2142
APA Citation
Rita Agustin. (2018). Asuhan Kebidanan Pada Akseptor Baru KB Implant di Puskesmas Wanayasa 2. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/