Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research

Repository Universitas Harapan Bangsa.
Digital collection of academic papers, undergraduate thesis, research


Detail Cantuman

Kembali

asuhan kebidanan pada balita sakit An M Umur 1 Tahun 14 Hari dengan diare dehidrasi sedang

XML
Pengarang
Tiffani Santoso Putri - Personal Name
Pernyataan Tanggungjawab
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Bahasa
Indonesia
Penerbit
STIKES Harapan Bangsa
Tahun Terbit
2018
Tempat Terbit
Fakultas Ilmu Kesehatan SHB
Deskripsi Fisik

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas anak di dunia. Kematian bayi dengan diare di negara berkembang sekitar 18% yang artinya lebih dari 5.000 anak di dunia meninggal setiap harinya. Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) ada sekitar 2 miliar kasus diare di seluruh dunia setiap tahun dan 1,9 juta anak-anak kurang dari 5 tahun meninggal karena diare setiap tahun (WHO, 2015).
World Health Organization (WHO) pada 2016 hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan, bahkan didunia sebanyak 6.000.000 anak meninggal setiap tahun karena diare. Sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Kejadian diare di Indonesia sekitar 31.200 anak batita meninggal setiap tahun karena infeksi diare (Nida, 2015).
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia. Pada 2 tahun terakhir (2015-2016) terjadi peningkatan angka kejadian diare yaitu 198 kasus dan kematian balita akibat diare dilihat dari angka kejadian Case Fatality Rate (CFR) meningkat dari 2,47% menjadi 3,04% (Kemenkes RI, 2016).
Proporsi kasus diare di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 meningkat dari 67,7% menjadi sebesar 68,9%. Berdasarkan jenis kelamin, kasus terbanyak terjadi pada perempuan yaitu sebesar 53,4%, hal ini disebabkan bahwa perempuan lebih banyak berhubungan dengan factor risiko diare, yang penularannya melalui vekal oral, terutama berhubungan dengan sarana air bersih, cara penyajian makanan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) (Dinkes Prov Jateng, 2016).
Berdasarkan data di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara jumlah kasus yang didapat pada balita yang menderita diare tahun 2017 di antaranya yaitu diare sebanyak 539 anak dan diare dengan dehidrasi sebanyak 50 anak. Jumlah kasus diare dengan dehidrasi ini mengalami peningkatan dimana sebelumnya pada tahun 2016 berjumlah 2 anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa balita yang terkena diare dengan dehidrasi di RSUD Hj Anna Lasmanah mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir.
Akibat yang dapat muncul bila diare dengam dehidrasi tidak segera ditangani dengan benar dapat terjadi dehidrasi (ringan, sedang, berat), renjatan hipovolemik, hipoklemia, hipoglikemia, dan dapat juga terjadi kejang pada dehidrasi berat. Adapun masalah yang lazim muncul pada anak yang terkena diare seperti gangguan pertukaran gas dan perubahan membrane alveoral-kapiler, infeksi dan inflamasi di usus, kekurangan volume cairan dan kehilangan cairan aktif, kerusakan integritas kulit dan ekresi/BAB sering, ketidakseibangan nutrisi kurang dari tubuh karena penurunan nafsu makan, resiko syok (hipovolemi), dan perubahan status kesehatan (Nanda, 2015).
Peran bidan sangat dibutuhkan untuk memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan melibatkan keluarga. Peran bidan dalam asuhan ini yaitu, penanganan kegawatdaruratan, pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf c meliputi kegiatan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dengan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP), konseling dan penyuluhan (Kemenkes RI, 2017). Peran bidan untuk menangani diare adalah dengan memberikan oralit dan zinc (MTBS, 2008). Kasus diare perlu mendapatkan perhatian dari tenaga kesehatan, dalam hal ini bidan melakukan penanganan diare sesuai dengan pedoman MTBS dan berkolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk memberikan asuhan pada balita sakit dengan diare sesuai kebutuhan (Permenkes, 2010).
Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan pada balita sakit An M Umur 1 Tahun 14 Hari dengan diare dehidrasi sedang.

Asuhan Kebidanan Pada Balita Sakit

URL : https://repository.uhb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2155
APA Citation
Tiffani Santoso Putri. (2018). asuhan kebidanan pada balita sakit An M Umur 1 Tahun 14 Hari dengan diare dehidrasi sedang. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id




© 2018. UPT Perpustakaan - Universitas Harapan Bangsa, Formerly STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, www.uhb.ac.id.
This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 II SLiMS distro version ETD
Made by The Happy Team :-D
web
statistics

SHB YPDP


https://103.189.235.100/