Gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi atau menderita sakit dalam waktu yang lama. Gizi buruk pada anak dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi pendidikan ibu, status sosial ekonomi, penyakit penyerta, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), riwayat pemberian ASI dan kelengkapan imunisasi pada anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kejadian gizi buruk pada balita usia 1-5 tahun berdasarkan tingkat pendidikan ibu, status sosial ekonomi dan penyakit penyerta di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas periode Januari-April 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang digunakan adalah balita penderita gizi buruk usia 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran periode Januari-April 2013 yang diperoleh berdasarkan data sekunder. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 28 balita. Data dianalisis secara manual dengan menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 89,3% ibu yang mempunyai balita gizi buruk memiliki tingkat pendidikan rendah (SD-SMP), sebanyak 78,6% balita penderita gizi buruk berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi menengah (pendapatan 700.000-1.000.000) dan sebesar 85,7% balita penderita gizi buruk tidak memiliki penyakit penyerta.
Kesimpulannya adalah mayoritas balita penderita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran memiliki ibu berpendidikan rendah dan berasal dari keluarga dengan status ekonomi menengah serta sebagian besar balita yang menderita gizi buruk tidak disertai oleh penyakit penyerta.
gizi buruk balita usia 1-5 tahun
Christine Dyah P.S. (2013). Gambaran Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Kembaran Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Periode Januari-. (Digital collection of academic papers, undergraduate thesis & research). Retrieved from https://repository.shb.ac.id